Padangkita.com – Wali Kota Padang membantah jika helatan pertemuan ulama dan dai se Asia, Afrika, dan Eropa di Kota Padang tidak melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wali Kota Mahyeldi Ansharullah memastikan MUI terlibat dalam kegiatan itu, bahkan juga bagian dari kepanitiaan, yakni MUI Kota Padang.
“Tidak benar kalau kami tidak libatkan MUI. Di Padnag ini MUI Kota Padang juga dilibatkan jadi panitia,” ujarnya, Senin (17/7/2017).
Ia mengatakan kegiatan pertemuan dai dan ulama dari seluruh dunia yang jumlahnya mencapai 600 ulama itu merupakan kerjasama Pemko Padang dengan Yayasan Al Munawarah.
Nah, untuk di pusat, kata Malyeldi, Al Munawarah sudah berkomunikasi dengan Ketua dan Sekretaris Jenderal MUI.
“Jadi tidak benar kalau ada yang mengatakan kegiatan ini tidak melibatkan MUI, saya pertanggungjawabkan,” katanya.
Sebelumnya, MUI menyatakann keengganan untuk ikut dalam pertemuan ratusan ulama dari tiga benua itu.
“Keputusan itu diambil berdasarkan musyawarah dengan ketua MUI kabupaten/kota dan Pengurus Harian MUI Sumbar, di aula Masjid Nurul Iman, Padang, Sabtu kemarin,” ujar Ketua Umum MUI Sumatra Barat (Sumbar) Gusrizal Gazahar, kemarin.
Dia mengatakan, acara yang digawangi Pemerintah Kota Padang tersebut tidak melibatkan MUI secara utuh.
Menurutnya, panitia acara pernah berkomunikasi di awal, tapi tidak pernah memberitahu tentang format acara dan konten apa yang akan diperbincangkan dalam pertemuan itu.
Maka itu, bilangnya, MUI memutuskan untuk tidak menghadiri acara tersebut dan tidak mengutus siapapun atas nama MUI Sumbar maupun MUI kabupaten/kota.
“Namun kami berdoa semoga acara tersebut berjalan dengan baik dan membawa kemaslahatan kepada umat khususnya di Ranah Minang,” tandasnya.
Gusrizal menegaskan, apa pun hasil kegiatan tersebut, otomatis tidak berhubungan dengan MUI, baik dalam hal kajian maupun keputusan. (Aidil Sikumbang/Oka Pratama)