Dia mengharap Pemerintah Kota Padang dapat membuat lembaga atau yayasan yang fokus pada pembinaan para penderita HIV ini. Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan selama diberi kesempatan untuk hidup.
Apalagi saat ini penderita HIV telah mengikuti terapi antiretroviral (ART) berarti mengobati infeksi HIV dengan mengonsumsi beberapa obat.
Karena HIV adalah retrovirus, obat ini biasa disebut sebagai obat antiretroviral (ARV). ARV tidak membunuh virus itu. Namun, ART dapat melambatkan pertumbuhan virus.
Selain itu, dia juga meminta Pemerintah Kota Padang untuk terus gencar memberikan edukasi dan pembelajaran terhadap virus yang satu ini. Jangan sampai masyarakat tidak mengerti dan terjebak sehingga menjadi penyesalan dikemudian harinya.
"Pemerintah harus gencar turun memberikan sosialiasi dan edukasi kepada masyarakat. Jangan sampai sudah kejadian baru sibuk beres-beres," pintanya.
Data Kemkes RI menyatakan HIV dan Aids Kota Padang menduduki ranking pertama 19 positif HIV dan 557 Aids diikuti Kota Bukittinggi 8 terjangkit HIV dan 214 Aids.