Meski Warga Antusias, Pacu Jawi di Tanah Tanah Datar Harus Disetop karena Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Berita tanah datar terbaru: Pacu Jawi

PACU JAWI: Pacu Jawi di Nagari Parambahan Kecamatan Lima Kaum, Sabtu di Persawahan Sitaluak, (23/2/2019). (Foto: Tanahdatar.go.id)

Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Rencana pelaksanaan event pacu jawi di Kabupaten Tanah datar yang rencananya digelar pada Sabtu (13/3/2021) kemarin dicabut

Batusangkar, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar melalui Dinas Pariwisata dan Olah Raga mencabut rekomendasi pelaksanaan event pacu jawi yang rencananya diadakan pada Sabtu (13/3/2021). Otomatis event wisata tersebut pun disetop atau batal.

Pencabutan izin itu setelah hasil evaluasi menyebutkan, protokol kesehatan (prokes) tidak dijalankan selama pada event sebelumnya.

Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanah Datar Efrison mengatakan, event pacu jawi yang telah menjadi kebanggaan di Tanah Datar telah vakum selama setahun akibat pandemi Covid-19.

Namun untuk mengobati kerinduan akhirnya disepakati event pacu jawi diadakan lagi pada tanggal 3, 6 dan 13 Maret 2021.

"Jadi begini, pada tanggal 3 dan 6 itu telah dilakukan event pacu Jawi di Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum. Namun, untuk Sabtu (13/3/2021) kemarin izinnya dicabut," terang Efrison, Minggu (14/3/2021).

Alasannya, kata Efrison, hasil evaluasi pada pacu jawi tanggal 3 dan 6 Maret, tidak terlaksananya protokol kesehatan, sehingga ditakutkan nantinya terjadi penyebaran Covid-19.

"Padahal persiapan sudah matang, aturan untuk menerapkan protokol kesehatan juga sudah ditegaskan. Hanya saja, saat event berlangsung para pengunjung membeludak karena antusias masyarakat yang tinggi karena sudah lama tidak diadakan. Akhirnya, terjadi kerumunan saat event berlangsung," jelas Efrison.

Antusias itu, lanjut dia, disebabkan karena masyarakat sudah butuh hiburan akibat terlalu lama jenuh dengan permasalahan Covid-19 yang terjadi setahun belakangan, sehingga banyak kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan.

Efrison juga mengatakan, penghentian event pacu jawi tersebut dilakukan hingga waktu yang belum ditentukan. "Yang jelas dihentikan pada event uji coba terakhir kemarin, bukan untuk seterusnya," terangnya.

Meski begitu, kata dia, event pacu jawi bisa saja dapat digelar kembali apabila ada pembahasan lebih lanjut di kemudian hari dengan mencapai kesepakatan yang benar-benar bisa diterapkan.

"Kalau izin dari pusat melalui Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk bidang olahraga, budaya, dan musik kan sudah diperbolehkan dengan persyaratan penerapan protokol kesehatan secara Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE)," ungkapnya.

Efrison menyebutkan, uji coba pacu jawi pada tanggal 3, 6 dan 13 Maret sesuai dengan usulan para pemilik sapi. Aspirasi pemilik sapi tersebut ditampung dan direkomendasikan dengan berbagai syarat oleh pemerintah daerah.

Baca Juga: Masyarakat Pariangan Suarakan Perbaikan Akses Jalan ke Lokasi Pacu Jawi

"Saat itu telah ditegaskan, jika dalam pelaksanaan event melanggar protokol kesehatan, maka izin pelaksanaan akan segera dicabut. Dan sebaliknya, jika berjalan sukses maka pacu jawi akan kita lanjutkan untuk ke depannya, " terangnya. [pkt]

 


Baca berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
Seratusan Balon Wali Nagari di Tanah Datar Jalani Seleksi
Seratusan Balon Wali Nagari di Tanah Datar Jalani Seleksi
Kebakaran Landa Pasar Sumanik Tanah Datar, Satu Kios Habis Terbakar
Kebakaran Landa Pasar Sumanik Tanah Datar, Satu Kios Habis Terbakar
Progul Satu Nagari Satu Event Dianggap Memberatkan, Ini Penjelasan Bupati Tanah Datar 
Progul Satu Nagari Satu Event Dianggap Memberatkan, Ini Penjelasan Bupati Tanah Datar 
IPM Tanah Datar Tertinggi di Provinsi Sumatra Barat
IPM Tanah Datar Tertinggi di Provinsi Sumatra Barat
Sempat Dicemooh, Sekarang Kopi Arabika Fanevi Jadi Percontohan
Sempat Dicemooh, Sekarang Kopi Arabika Fanevi Jadi Percontohan