Simpang Empat, Padangkita.com - Harga jual getah karet di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mengalami kenaikan. Kondisi ini telah bertahan sejak 3 bulan terakhir.
Pada tingkat petani, harga jual getah karet berkisar Rp6 ribu hingga Rp7 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga getah karet antara Rp4 ribu sampai Rp5 ribu per kilogram.
Meski telah naik, namun harga sekrang diakui petani belum bisa untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Harga segitu belum bisa untuk mencukupi kebutuhan harian kami. Sudah bisa dikatakan cukup apabila harga perkilogramnya berkisar di harga Rp9 ribu sampai dengan Rp10 ribu," kata Pelson, salah seorang petani karet di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Sabtu (18/9/2021).
Diakui Pelson, bahwa penghasilannya setiap minggu hanya berkisar sekitar Rp300 ribu saja. Jumlah itu tentunya jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan satu keluarga.
"Pohon getah karet saya ini hanya sebanyak 300 batang. Inipun karena sudah tidak ada pilihan pekerjaan lain lagi, daripada menganggur. Apalagi saat kondisi Covid-19 ini, semua terasa sulit," keluhnya.
Ia menyebut untuk penghasilannya sekarang hanya bisa untuk biaya makan ia dan keluarganya setiap minggunya. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya seringkali terkendala.
"Kalau boleh kita berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi harga jual beli getah karet ini di pasaran. Karena kita merasa seperti ada permainan harga oleh para pengepul ataupun agen sehingga harga selalu rendah," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Perencanaan Dinas Perkebunan Kabupaten Pasaman Barat, Afrizal Daulay mengatakan untuk komoditi perkebunan karet di Pasbar kini seluas 7.840 hektare.
"Dari jumlah lahan seluas itu bisa memproduksi sebanyak 7.949 ton per tahun. Jumlah lahan ini tersebar di Kecamatan Ranah Batahan, Koto Balingka dan Gunung Tuleh," ujarnya, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Teluk Tapang di Pasaman Barat, Pelabuhan Rindu untuk Jokowi
Kalau untuk harga disebutkan Afrizal, hari ini Senin (20/9/2021) di angka Rp8.500 per kilogramnya. (rom/pkt)