Sandiaga juga menyebutkan, ke depan, pengembangan wisata akan berbasis peningkatan kualitas bukan lagi kuantitas. Pengembangan wisata juga berdasarkan aspek Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).
"Kita lihat Sumbar sudah luar biasa dan kita juga ingin masukan dari Pak Gubernur mengenai menata ulang potensi pariwisata muslim friendly atau ramah muslim. Ini karena Sumbar sudah punya pengalaman dan sudah ada Perda. Saya ingin menggali dan tentunya memastikan potensi yang ada ini bisa kita kembangkan," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Mahyeldi mengatakan selama ini Sumbar sudah banyak mendapat penghargaan baik dari sektor kuliner, hotel, maupun restoran.
"Kita pada dasarnya sudah memenuhi syarat yang disampaikan oleh Pak Menteri dan tadi bagaimana kepatuhan disiplin protokol kesehatan menjadi sesuatu yang penting," ungkap Mahyeldi.
Dia menegaskan, Perda tersebut sudah sangat bagus untuk mengatur adaptasi kebiasaan baru masyarakat agar terhindar dari penyebaran wabah Covid-19. Dalam tahun ini, pemerintah daerah rencananya akan menyiapkan turunan dari Perda tersebut.
Baca juga: Menteri Pariwisata Sandiaga Uno ke Pessel, Pengembangan KEK Mandeh Diusulkan Lagi
"Insyaallah Sumbar paling siap, dengan turunan Perda itu akan mampu memberikan penerapan prokes yang prima, karena ini sesuai kearifan lokal," jelasnya. [pkt]