“Alhamdulillah di Sumatra Barat ini ada eksportir baru, CV. Amanah Murasaki. Pengekspor petai dan jengkol ke Jepang,” ucapnya.
Jamil menambahkan selaku otoritas karantina, melalui tindakan karantina memastikan seluruh produk pertanian yang akan diekspor telah memenuhi persyaratan internasional tentang sanitari dan fitosanitari sehingga memiliki daya saing di pasar global.
"Ekspor pertanian juga dapat menjadi bukti bahwa sinergisitas para pelaku pembangunan pertanian di Sumbar ini terjalin dengan baik," tambah Jamil.
Kepala Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto yang turut mendampingi juga menyebutkan pihaknya selaku koordinator upaya peningkatan ekspor di wilayah kerjanya selain melalui percepatan layanan, pihaknya juga memberi pendampingan teknis agar pelaku usaha dapat meningkatkan kinerja ekspornya.
"Layanan klinik ekspor karantina pertanian pada siap membantu tidak hanya bagi ekspotir yang telah rutin, namun juga bagi para pemula," tutup Iswan.
Baca juga: Ekspor Manggis Sumbar ke Tiongkok Bisa Jadi Devisa Utama
Turut hadir pada acara yang diselenggarakan dalam rangka open house Balitbu Tropika, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian ini para pimpinan di lingkup Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatra Barat, dan instansi terkait lainnya. [*/pkt]