Mensos Tri Rismaharini Tinjau Langsung Korban Gempa di Kajai Talamau, Pasaman Barat

Mensos Tri Rismaharini Tinjau Langsung Korban Gempa di Kajai Talamau, Pasaman Barat

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini telah tiba di Pasaman Barat (Pasbar) meninjau korban gempa. [Foto: Instagram Diskominfo Pasbar]

Simpang Empat, Padangkita.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini telah tiba di Pasaman Barat (Pasbar) meninjau korban gempa dan dampak gempa, Sabtu (26/2/2022).

Dari unggahan Dinaskominfo Pasbar terlihat Mensos Risma tengah berdialog dengan warga dan pejabat yang terkait dengan penanganan bencana. Disebutkan, Mensos Risma langsung ke lokasi terparah terdampak gempa, yakni di Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasbar.

Sebelumnya, Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullahjuga  meninjau kondisi para pengungsi korban gempa, Jumat (25/2/2022) sore.

Di halaman kantor Bupati Pasbar, Gubernur Mahyeldi melihat langsung kondisi warga yang sebagian besar berasal dari Jorong Simpang Timbo Abu, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Sedikitnya 300 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal di jorong ini. Rumah warga rata dengan tanah dan menelan dua korban jiwa.

"Rumah kami ndak ada lagi pak, rata dengan tanah semuanya. Tolong lah pak, jemput keluarga kami di sana. Gempanya ndak henti-henti, setiap menit ada Pak," ujar Saparudin, 50 tahun, salah seorang warga kepada Gubernur.

Mahyeldi juga melihat kondisi korban di RS. Yarsi Pasbar. Di rumah sakit ini terdapat 26 korban gempa dengan luka ringan hingga berat. Rata-rata pasien menderita cedera kepala dan fraktur. Seorang pasien dengan cedera kepala berat harus dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang.

Satu persatu korban yang berjejer di teras dan halaman rumah sakit ini diberi semangat oleh Gubernur Mahyeldi untuk tetap tabah.

"Yang kuat dan sabar ya Buk. Insya Allah di sini dokter dan perawat sudah siap. Jangan pikirkan masalah biayanya, itu sudah ada yang mengurus. Yang penting sekarang berobat dulu," ujar Mahyeldi kepada Asni, 41 tahun, korban gempa yang mengalami patah kaki.

Gubernur dan rombongan kemudian beranjak ke Kajai, di mana sore kemarin masyarakat di sini masih dalam proses evakuasi oleh petugas gabungan dan relawan.

"Pertama kita menyelamatkan korban yang luka-luka di rumah sakit terdekat dan dibantu oleh tenaga Puskesmas. Lalu, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial," ujar Gubernur Mahyeldi.

"Kedua bantuan makanan kita siapkan dan kita dirikan dapur umum, sekarang sudah ada dua dapur umum. Jadi yang penting masyarakat berada di tempat yang aman dulu," lanjut Mahyeldi.

Secara keseluruhan data korban yang dirawat di Pasaman Barat berjumlah 67 orang yang tersebar di RS. Yarsi 26 orang, RSUD Pasbar 15 orang, Puskesmas Talu 18 orang dan di Lapangan MTQ Padang Tujuh 8 orang.

Baca juga: Longsor Akibat Gempa di Malampah Pasaman, 6 Orang Dilaporkan Hilang

Sementara itu, berdasarkan informasi dari Camat Malampah, Pasaman, di Malampah ada 4 korban jiwa dan 1.000 lebih orang berada di pengungsian. [*/pkt]

Baca Juga

Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pasaman Barat Gelar Pemungutan Suara Ulang, Kapolres Pastikan Keamanan Kondusif
Pernah Dipasok untuk SEA Games, Mahyeldi Minta Kualitas - Kuantitas Alpukat Giri Maju Diperbaiki
Pernah Dipasok untuk SEA Games, Mahyeldi Minta Kualitas - Kuantitas Alpukat Giri Maju Diperbaiki
Gempa Pagi Hari Kejutkan Warga Sumbar, Ternyata Selama Januari 2024 Terjadi 87 Kali
Gempa Pagi Hari Kejutkan Warga Sumbar, Ternyata Selama Januari 2024 Terjadi 87 Kali