Mensesneg: Pakai Tanah Negara-BUMN untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana di Sumbar

Mensesneg: Pakai Tanah Negara-BUMN untuk Relokasi Warga Terdampak Bencana di Sumbar

Pembangunan hunian sementara (huntara) untuk korban bencana yang rumahnya rusak parah dan tidak bisa ditinggali di Padang Pariaman. [Foto: Dok. Diskominfo Padang Pariaman]

Padang, Padangkita.com — Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi menginstruksikan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) untuk memanfaatkan tanah negara atau lahan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai lokasi relokasi warga terdampak bencana yang lahannya tidak layak lagi dijadikan tempat tinggal.

Instruksi tersebut disampaikan Prasetyo Hadi kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah melalui sambungan telepon, Senin (15/12/2025). Langkah ini dinilai sebagai solusi percepatan relokasi, khususnya di tengah keterbatasan pemerintah kabupaten dan kota dalam pengadaan lahan.

“Jika di wilayah terdampak terdapat tanah negara atau lahan yang dikelola BUMN, silakan dikoordinasikan di lapangan apabila memang dibutuhkan sebagai lokasi relokasi bagi warga yang tidak memungkinkan kembali ke tempat tinggalnya semula,” kata Prasetyo Hadi.

Ia menegaskan, pemerintah pusat secara aktif mendorong percepatan relokasi masyarakat terdampak bencana yang lahannya sudah tidak layak huni, agar dapat segera menempati lokasi yang lebih aman dan layak. Pemanfaatan lahan negara dinilainya sebagai alternatif konkret apabila daerah mengalami kendala dalam pembebasan lahan.

“Jika ada Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak diperpanjang izinnya, itu bisa dimanfaatkan. Begitu juga lahan yang dikelola BUMN, silakan dikoordinasikan di lapangan,” tegasnya.

Mensesneg juga meminta Pemerintah Provinsi Sumbar untuk segera mengoordinasikan langkah tersebut di lapangan, termasuk berkomunikasi dengan pemilik atau pengelola lahan serta pemerintah kabupaten dan kota terkait.

“Jangan berlama-lama. Segera dilakukan. Kasihan masyarakat yang saat ini masih tinggal di pengungsian dan belum memiliki rumah,” tambahnya.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Gubernur Mahyeldi Ansharullah menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota terdampak, termasuk melakukan pemetaan serta memastikan kesiapan warga untuk direlokasi.

“Ini merupakan arahan yang sangat jelas. Penggunaan tanah milik negara maupun BUMN untuk relokasi warga terdampak dimungkinkan, dan hal ini akan segera kami tindak lanjuti melalui koordinasi di lapangan,” kata Mahyeldi.

Ia mengungkapkan, hingga saat ini terdapat empat daerah yang telah melaporkan kesiapan lahan untuk relokasi warga terdampak bencana, yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kabupaten Padang Pariaman. Dengan adanya arahan pemerintah pusat, proses relokasi diharapkan dapat berlangsung lebih cepat.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Minta Pemnag Pagadih Tuntaskan Data, Ada Pembangunan Huntara

“Kita berharap dengan adanya kepastian dan kesiapan lahan ini, pembangunan hunian tetap pascabencana dapat berjalan secara serentak dan memberikan kepastian tempat tinggal yang aman dan layak bagi masyarakat terdampak,” pungkasnya. [*/adpsb]

Baca Juga

Jelang Masuk Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Ingatkan Pentingnya Jituspasna
Jelang Masuk Rehab-Rekon Pascabencana di Sumbar, BNPB Ingatkan Pentingnya Jituspasna
Aspirasi Korban Bencana di Limapuluh Kota: Perbaikan Akses Jalan dan Normalisasi Lahan
Aspirasi Korban Bencana di Limapuluh Kota: Perbaikan Akses Jalan dan Normalisasi Lahan
Gubernur Mahyeldi Minta Pemnag Pagadih Tuntaskan Data, Ada Pembangunan Huntara
Gubernur Mahyeldi Minta Pemnag Pagadih Tuntaskan Data, Ada Pembangunan Huntara
Jumlah Pengungsi Bencana Sumbar 14.682 Orang, Daerah agar Aktif Kirim Pembaruan Data
Jumlah Pengungsi Bencana Sumbar 14.682 Orang, Daerah agar Aktif Kirim Pembaruan Data
Bersama Wagub Sumbar, Raffi Ahmad Semangati Korban Bencana dan Salurkan 20 Truk Bantuan
Bersama Wagub Sumbar, Raffi Ahmad Semangati Korban Bencana dan Salurkan 20 Truk Bantuan
Pemprov Kerahkan 35 Alat Berat dan Pasang 940 Geobag Percepat Penanganan Dampak Bencana
Pemprov Kerahkan 35 Alat Berat dan Pasang 940 Geobag Percepat Penanganan Dampak Bencana