Padang, Padangkita.com – Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menilai, Universitas Andalas (Unand) telah melakukan terobosan yang baik dengan menjadikan kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib.
Hal itu disampaikan Teten Masduki saat memberikan kuliah umum kewirausahaan bertajuk “Young Entrepreneur Wanted” di kampus Unand, Jumat (1/7/2022).
Bahkan, kata Teten, dia juga sudah mendengar bahwa Unand menyediakan seed funding mendorong start up atauperusahaan rintisan untuk memulai bisnis sebelum mengambil pendanaan di bank, dan sudah menghasilkan 300 wirausaha mahasiswa serta membina 518 UMKM dalam 2 tahun terakhir.
“Ini sebuah terobosan yang luar biasa,” ujar Menteri Teten.
Pada kesempatan itu teten didampingi Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah, Staf Khusus Fikri Satari dan Asisten Deputi Kewirausahaan Christina Agustin.
Teten menyatakan, perguruan tinggi atau universitas memang harus mengubah mindset melalui kurikulum yang bukan lagi mencetak sarjana menjadi pegawai pemerintah. Akan tetapi, bagaimana menjadikan wirausaha muda berpendidikan yang berdaya saing dan inovatif menciptakan lapangan kerja.
“Selain itu, universitas juga berperan penting dalam memajukan kewirausahaan. Salah satunya mendorong evolusi kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga wirausaha kita wirausaha yang memiliki inovasi, kompetitif serta siap bersaing baik di pasar domestik maupun global,” ujar Teten.
Wakil Rektor I Unan Prof Mansyurdin mengucapkan terima kasih kepada Teten yang telah memberikan kuliah umum di kampus Unand.
“Kuliah umum ini sebagai upaya untuk mendorong kewirausahaan generasi muda dan lulusan yang mandiri, mampu bersaing di dunia bisnis dan usaha, serta peningkatan kinerja civitas akademika Universitas Andalas,” kaya Mansyurdin.
Menurut Mansyurdin, kegiatan ini akan memperkaya wawasan dan motivasi mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan, serta pimpinan dalam mengambil kebijakan untuk pencapaian tujuan pendidikan Unand yang sudah berstatus PTNBH.
Mansyurdin menyebutkan, untuk mencapai tujuan menghasilkan lulusan yang memiliki spirit kewirausahaan, Unand memang telah menetapkan mata kuliah kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib institusi dengan output adanya business plan.
D isamping itu, kata Mansyurdin, Unand juga memiliki pengembangan kewirausahaan mahasiswa melalui pendanaan dari program KBMI, Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa, dan Akselarasi Start Up Mahasiswa Indonesia (Dikti), Talenta Wirausaha, dan Seed Capital yang dibiayai oleh kampus.
Baca juga: Unand Buka 9 Prodi S2 di Kampus II Payakumbuh, Ini Daftarnya
Lebih lanjut Mansyurdin mengatakan Unand siap berperan dalam pengembangan UMKM daerah dengan dukungan unit-unit yang telah dibentuk di bawah koordinasi LPM, yaitu Pusat Inkubator, Pusat Pengembangan Bisnis, Rumah Reproduksi, Teaching Industri, dan Science Techno Park. [*/pkt]