Mengenal Tuan Mudae, Rafflesia Langka yang Tumbuh di Ranah Minang

Mengenal Tuan Mudae, Rafflesia Langka yang Tumbuh di Ranah Minang

Rafflesia jenis Keithii (Foto: GNFI)

Lampiran Gambar

Rafflesia jenis Keithii (Foto: GNFI)

Padangkita.com - Jenis bunga Refflesia langka kembali tumbuh di Jorong Baringin, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Raflesia yang tumbuh di lokasi cagar alam Maninjau tersebut berjenis Tuan Mudae. Rafflesia tersebut ditemukan oleh warga sekitar sekira 1 bulan yang lalu.

Peneliti Rafflesia dari Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB), Agus Susatya mengatakan rafflesia yang tumbuh di wilayah tersebut merupakan jenis Raflesia langka. Jenis Rafflesia tersebut biasanya atau jarang sekali tumbuh di Sumatera seperti halnya Rafflesia Arnoldi.

Dengan temuan itu, maka terbentahkan bahwa bunga Raflesia tua-mudae hanya hidup di Malaysia. Ke depan, lokasi tumbuhnya bunga itu akan dijadikan pusat konservasi Raflesia atau sebagai pusat informasi, karena pusat konservasi atau pusat informasi Raflesia belum ada di Indonesia.

“Bunga Raflesia ini bukan jenis bunga Raflesia Arnoldi yang banyak tumbuh di wilayah Sumatera. Ini jenis Rafflesia yang langka,” katanya kepada wartawan.

Saat ditemukan, Kamis (14/12/2017) lalu bunga Rafflesia tersebut sedang dalam kondisi mekar. Mekarnya bunga tersebut diperkirakan terjadi tiga atau empat hari sebelum ditemukan. Usia mekar bunga Raflesia diketahui tidak berumur panjang, yakni diprekirakan hanya satu minggu saja.

Saat ini menuurtnya banyak bermunculan tongkol bunga Rafflesia jenis Tuan Mudae di kawasan tersebut. Dirinya memperkirakan bunga tersebut akan mekar dalam beberapa hari ke depan. Rafflesia tuan mudae adalah anggota keluarga Rafflesiaceae . Ia hidup sebagai parasit di pohon tetrastigma. Raflesia ini bisa tumbuh mencapai diameter hingga 1 meter.

Ditambahkan Agus, jenis Rafflesia di seluruh dunia mencapai 27 jenis, di antaranya di Sumatera 11 jenis dan di Bengkulu empat jenis. Bunga itu ditemukan di beberapa tempat di Bengkulu, antara lain di di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), pusat pelatihan gajah (PLG), dan Padang Guci Kabupaten Kaur.

(Yud)

Baca Juga

Riyono Ungkap 10 Dampak Serius Ekspor Pasir Laut, Mulai dari Ekologis hingga Konflik Sosial
Riyono Ungkap 10 Dampak Serius Ekspor Pasir Laut, Mulai dari Ekologis hingga Konflik Sosial
Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan
Launching Buku 'Green Democracy', Sultan: Semangat Wujudkan Keseimbangan
Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra
Pj Wali Kota Padang Terima Penghargaan Nirwasita Tantra
Limapuluh Kota – Warsi Kerja Sama Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Bersama Masyarakat
Limapuluh Kota – Warsi Kerja Sama Pengendalian Dampak Perubahan Iklim Bersama Masyarakat
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah