Mengenal Segmen Sianok dan Gempa Besar yang Pernah Dipicunya di Sumbar

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Rentetan gempa yang terjadi belakangan menandakan segmen Sianok melepaskan energi secara perlahan

Masjid di Koto Gadang yang hancur akibat gempa pada 6 Maret 2007. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Rentetan gempa yang terjadi belakangan menandakan segmen Sianok melepaskan energi secara perlahan

Padang, Padangkita.com - Sepanjang Kamis (21/5/2021) hingga Minggu (23/5/2021), setidaknya telah terjadi lebih dari 10 kali gempa bumi dengan kekuatan atau magnitudo (M) beragam di Sumatra Barat (Sumbar).

Rentetan gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatra segmen Sianok. Meskipun kekuatannya kurang dari M 5, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat agar tetap waspada.

Rentetan gempa yang terjadi belakangan menandakan segmen Sianok melepaskan energi secara perlahan. Lalu, apa itu Segmen Sianok?

Segmen Sianok merupakan bagian Sesar Besar Sumatera. Segmen ini, terletak pada posisi 0,7° LS s/d 0,1° LU. Panjang Segmen Sianok adalah 90 km, merentang dari tepi Danau Singkarak sampai garis khatulistiwa.

Segmen ini memiliki lebar 10 km di dekat barat daya Gunung Merapi dan 18 km di Danau Singkarak. Morfologi segmen Sianok dapat dengan dilihat dari foto udara dan peta tofografi berupa struktur kelurusan yang membentang dari daerah Kumpulan di Bonjol sampai ke ujung utara Danau Singkarak.

Menurut catatan sejarah, segmen Sianok pernah memicu dua gempa bumi besar, yaitu pada 1 Oktober 1822 dan 4 Agustus 1926. Dua gempa tersebut tercatat memiliki kekuatan magnitudo 7.

Terakhir, gempa bumi di zona Segmen Sianok yang cukup besar terjadi pada 6 Maret 2007, terdiri dari dua kali gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,4 dan 6,3. Gempa mengakibatkan kerusakan di Batusangkar, Padang Panjang, dan Solok

Segmen Sianok hanya salah satu dari segmen Segmen Patahan Sumatra lainnya yang ada di Sumbar.

Menurut pakar gempa Ade Edward dalam laporannya pada tahun 2013, ada tujuh Segmen Patahan Sumatra yang teradapt di wilayah Provinsi Sumatra Barat.

Baca juga: Waspada! Sesar Sianok Aktif Akibatkan Gempa Darat di Bukittinggi dan Sekitarnya, BMKG: 14 Kali Gempa Sejak 19 Mei 

Ketujuh segmen tersebut yakni Segmen Siulak, Suliti, Sumani, Sianok, Sumpur, Barumun, dan Angkola. [den/pkt]

Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Selamat Tinggal Sumbar! Provinsi Bengkulu Resmi Punya Jalan Tol Duluan
Selamat Tinggal Sumbar! Provinsi Bengkulu Resmi Punya Jalan Tol Duluan
Gubernur Sumbar dan TPID Sepakati 7 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah
Gubernur Sumbar dan TPID Sepakati 7 Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah
Jumlah Penerima Beasiswa LPDP di Sumbar masih Sedikit, Alumni Diminta Gencar Sosialisasi
Jumlah Penerima Beasiswa LPDP di Sumbar masih Sedikit, Alumni Diminta Gencar Sosialisasi
Wisman ke Indonesia Januari-Maret 2023 Capai 2,25 Juta Kunjungan, ke Sumbar Cuma Segini
Wisman ke Indonesia Januari-Maret 2023 Capai 2,25 Juta Kunjungan, ke Sumbar Cuma Segini
Curah Hujan Tinggi, Waspada Longsor di Kawasan Palupuh Jalur Bukittinggi – Medan  
Curah Hujan Tinggi, Waspada Longsor di Kawasan Palupuh Jalur Bukittinggi – Medan  
Gubernur Mahyeldi Bantu Pulangkan 19 Warga Sumbar yang dari Sudan ke Kampung Masing-masing
Gubernur Mahyeldi Bantu Pulangkan 19 Warga Sumbar yang dari Sudan ke Kampung Masing-masing