Massa Unjuk Rasa Minta Kejati Ikut Andil Usut Kasus Dugaan Penyelewengan Anggaran Penanganan Covid-19 Sumbar

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sejumlah massa dari PMM menggelar aksi di depan Kejati Sumbar, Jumat (9/4/2021).

Aksi demonstrasi di depan Kejati Sumbar. [Foto: Fuad/Padangkita.com]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Sejumlah massa dari PMM menggelar aksi di depan Kejati Sumbar, Jumat (9/4/2021).

Padang, Padangkita.com – Sejumlah massa dari Pergerakan Milenial Minang (PMM) melakukan aksi di depan di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (9/4/2021) sore. Mereka meminta Kejati ikut andil mengusut tuntas dugaan penyelewenangan anggaran penanganan Covid-19 Sumbar.

Pantauan Padangkita.com, masa yang berjumlah belasan orang itu secara bergantian melakukan orasi menyampaikan tuntutannya. Massa juga membawa sejumlah spanduk dan alat peraga.

Massa mulai berkumpul dan melakukan aksi sekitar pukul 16.30 WIB dan mulai membubarkan sekitar pukul 17.15 WIB. Dalam aksinya, massa juga membakar sebuah ban.

Kordinator Aksi, Fikri Haldi mengatakan, aksi yang mereka lakukan terkait kasus dugaan penyelewengan anggaran penanganan Covid-19 di Sumbar. Mereka mendesak agar kasus tersebut diproses dengan capat dan transparan.

"Kami ingin kejelasan penanganan kasus ini, karena ini sudah satu bulan namun belum juga ada titik terangnya," kata Fikri.

Fikri yang juga Ketua Umum Pergerakan Milenial Minang (PMM) meminta agar Kejati Sumbar sebagai salah satu penegak hukum turut andil dalam penanganan kasus ini.

"Kita harap Kejati memberikan perhatian terkait kasus ini. Kalau memang Polda yang menangani, seharusnya sudah diusut, sudah ada tersangka, orang yang (diduga) mengorupsi," tegasnya.

Sementara itu, Asisten Intel Kejati Sumbar, Teguh Wibowo yang menemui massa aksi mengatakan, pihaknya mendukung penuh pemberantasan korupsi di Sumbar dan pengusutan dugaan kasus korupsi anggaran penanganan Covid-19 ini.

Namun, kata Teguh, saat ini Polda Sumbar telah melakukan penyelidikan terkait kusus tersebut. Sehingga, Kejati tak lagi melakukan penyelidikan terkait kasus itu.

"Kalau kami ikut juga menyelidikinya, tentu bentrok dengan Polda, nanti kesannya kami rebutan kasus," ujarnya.

Teguh menjelaskan, terkait penanganan kasus korupsi di Indonesia, ada tiga penegak hukum yang dapat menanganinya, yaitu Polri, Kejaksaan, dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).

"Jadi jika sudah diusut satu lembaga, lembaga lainnya akan menunggu saja. Jadi, kami nanti menunggu pelimpahan berkas dari penyidik polisi]," jelasnya.

Sementara itu, Polda Sumbar sendiri menyatakan terus mengusut kasus tersebut. Rencananya, pekan depan Polda akan memeriksa dua saksi kunci. Sebelumnya Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda telah memeriksa 11 saksi. Namun, hingga kini prosesnya memang masih tahap penyelidikan dan belum ada tersangka.

Dugaan korupsi atau penyelewengan anggaran penanganan Covid-19 Sumbar ini terungkap dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ada dugaan mark-up pengadaan hand sanitizer senilai Rp4,9 miliar dan ada pula penggunaan anggaran yang belum bisa dipertanggungjawabkan karena transaksi secara tunai.

Baca juga: Minta Kasus Penyelewengan Anggaran Covid-19 Diusut, Aliansi BEM se-Sumbar Gelar Aksi Monolog

Selain Polda dan Kejati, kasus ini juga telah dapat perhatian dan dilaporkan ke KPK. Hanya, KPK sejauh ini belum memastikan apa tindakan terhadap kasus tersebut. [pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri