Pulau Punjung, Padangkita.com - Masjid Agung Dharmasraya yang merupakan salah satu Ikon di Kabupaten Dharmasraya diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimujiono, Jum’at, (6/1/2023).
Bupati Dharmasraya Sutan Riska mengungkapkan masjid ini juga akan menjadi pusat wisata religi dan pendidikan, tempat menanamkan nilai-nilai ketakwaan dan penyebaran syiar Islam, serta untuk membangun ekonomi kesejahteraan umat.
"Mesjid Agung Dharmasraya ini didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya untuk syiarnya Islam dan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wata'ala atas limpahan rahmat kepada masyarakat Dharmasraya," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih pada menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di mana di sela kesibukannya berkenan untuk hadir meresmikan Masjid Agung Dharmasraya yang juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-19 tahun Kabupaten Dharmasraya.
“Semoga kehadiran bapak dapat memberikan motivasi bagi masyarakat Dharmasraya dalam rangka membangun infrastruktur di segala bidang yang masih perlu kita benahi. Kehadiran Menteri hari ini, sangatlah berarti bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya," sambungnya.
Bupati Sutan Riska juga mengharapkan masjid ini bermanfaat bagi kemaslahatan umat, dan meminta masyarakat memakmurkan masjid dengan berbagi aktivitas ibadah.
“Mudah-mudahan apa yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga warga masyarakat Dharmasraya menjadi masyarakat yang madani,” harapnya.
Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mewakili Presiden berpesan dengan selesainya masjid yang dibangun dengan uang negara ini, pihaknya berharap dapat dipelihara dengan baik supaya manfaatnya dapat dirasakan seusai dengan yang kita harapkan.
"Selain itu, tolong perhatikan perilaku pengguna masjid. Tempat wudu dan kamar kecil harus selalu bersih,” ingat Menteri Basuki.
Pembangunan Masjid Agung Dharmasraya dilaksanakan oleh Pemkab Dharmasraya di lahan seluas 67.193 m2 dengan luas bangunan 8.783 m2.
Sementara Kementerian PUPR melakukan penataan lanskap seluas 35.668 m2 yang meliputi perkerasan jalan, parkir, jalur pedestrian, drainase, pagar, lampu, plaza, vegetasi, dan hidran.
Masjid ini memiliki arsitektur empat kubah serta empat menara yang melambangkan filosofi adat Minangkabau yaitu ‘Tau Jo Nan Ampek, yakni Kato Mandaki, Kato Mandata, Kato Manurun, dan Kato Malareng.
Terdiri dari dua lantai, Masjid Agung Dharmasraya ini diperkirakan dapat menampung 13 ribu jemaah.
Sementara itu, anggaran pembangunan masjid mencapai Rp103 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Dharmasraya 2019 dan 2020.
Kemudian masjid ini mendapatkan alokasi dana dari pemerintah pusat sebanyak Rp16 miliar untuk pembangunan landskap.
Baca Juga : Keunikan Masjid Al-Jabbar, Masjid Terapung di Jabar Pakai Rumus Aljabar Bisa Menampung 50 Ribu Jemaah
Ketika berkunjung ke Dharmasraya Menteri Basuki juga meresmikan jembatan di Jalinsum Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung dan Jembatan Gantung Penghubung di Jorong Pulai Kenagarian Sitiung. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News