Masalah Kawasan Konservasi Tuntas, Jalan Pasar Baru-Alahan Panjang Segera Dirampungkan

Masalah Kawasan Konservasi Tuntas, Jalan Pasar Baru-Alahan Panjang Segera Dirampungkan

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dan Dirjen KSDAE memperlihatkan perjanjian kerja sama usai ditandatangani. [Foto: Biro Adpim Setdaprov]

Jakarta, Padangkita.com – Pembangunan jalan Pasar Baru, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel)-Alahan Panjang, Kabupaten Solok, segera dirampungkan. Salah satu kendala selama ini, ada ruas jalan yang melintasi kawasan konservasi, kini telah tuntas.

Ini sejalan dengan penandatanganan naskah kerja sama antara Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno dengan Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah.

Naskah kerja sama ini khusus tentang penggunaan kawasan hutan konservasi Suaka Margasatwa Arau Hilir untuk pembangunan jalan Pasar Baru-Alahan Panjang. Naskah kerja sama ditandatangani di Ruang Rapat Dirjen KSDAE Gedung Manggala Wanabakri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Setelah penandatanganan naskah kerja sama Dirjen dan Gubernur, dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjas sama antara Kepala BKSDA dengan Kepala Cipta Karya Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatra Barat.

Perjanjian untuk pembangunan jalan ini telah melewati perjalanan panjang. Khususnya, proses legalisasi penggunaan kawasan hutan. Dengan perjanjian ini akhirnya pembangunan jalan yang menghubungkan Kabupaten Solok (Alahan Panjang) dan Kabupaten Pesisir Selatan (Pasar Baru) dapat dilaksanakan secara legal.

Dirjen KSDAE menyampaikan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mendukung terlaksananya pembangunan daerah, termasuk pembangunan jalan dalam kawasan hutan dan mengintruksikan agar BKSDA melakukan bimbingan teknis dalam pelaksanaannya.

Gubernur Mahyeldi menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Dirjen KSDAE dan telah ditandatanganinya naskah kerja sama pembangunan jalan provinsi pada kawasan konservasi.

Ia mengharapkan dengan pembangunan jalan ini akan meningkatkan arus barang dan jasa di kedua kabupaten. Khususnya hasil pertanian, hasil perikanan, sekaligus sebagai lokasi jalur evakuasi bencana dan rute ekowisata.

Baca juga: Terkendala 3 Kilometer Lagi, Jalan Tembus Bayang-Alahan Panjang Ditargetkan Selesai Tahun 2023

Deketahui, jalan lintas kabupaten Pasar Baru-Alahan Panjang ini memilik panjang sekitar 44 km. Pembangunannya telah hampir rampung, sebagian bahkan telah diaspal. Namun, jalan ini menjadi terkendala karena ada sekitar 3 km yang masuk kawasan konservasi. Direncanakan, jalan ini bakal benar-benar selesai sekitar tahun 2023 nanti. [*/pkt]

Baca Juga

Kata Kepala BNPB soal Penunjukan Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024
Kata Kepala BNPB soal Penunjukan Sumbar jadi Tuan Rumah HKBN 2024
Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar, KPK Sorot Satpol PP dan Pengadaan Barang-Jasa
Rakor Pencegahan Korupsi Wilayah Sumbar, KPK Sorot Satpol PP dan Pengadaan Barang-Jasa
Menko PMK Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Menko PMK Dorong Pemerintah Daerah Optimalkan Sosialisasi Mitigasi Bencana
Fauzan Hasan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto Gantikan Zefnihan, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Fauzan Hasan Jadi Penjabat Wali Kota Sawahlunto Gantikan Zefnihan, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Berbasis Batu Bara Pertama di Dunia Diadakan di Sumbar
Program Pelatihan Pembuatan Pupuk Berbasis Batu Bara Pertama di Dunia Diadakan di Sumbar