Painan, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyerahkan bantuan jaminan sosial dan berbagai sarana prasarana penangkapan ikan kepada para nelayan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Carocok Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Jumat (14/7/2023).
"Ini adalah bentuk kepedulian dan komitmen Pemprov Sumbar untuk peningkatan kualitas hidup para nelayan dalam rangka pengentasan kemiskinan di masyarakat pesisir," kata Mahyeldi dalam acara penyerahan bantuan.
Adapun rincian bantuan yang diserahkan Mahyeldi adalah sarana prasarana penangkapan yang terdiri dari, mesin tempel 8 PK sebanyak 6 unit, mesin tempel 9 PK sebanyak 39 unit, mesin tempel 13 PK sebanyak 10 unit, dan mesin tempel 15 PK sebanyak 78 unit.
Kemudian, mesin tempel 40 PK sebanyak 11 unit, rumpon sebanyak 1 unit, tramel net sebanyak 27 unit, fish box 100 Lt sebanyak 200 unit, fist box 200 Lt sebanyak 50 unit, dan gillnet sebanyak 57 unit
Kemudian sarana pengolahan hasil perikanan berupa rehab UPI 1 unit, SPG roda tiga 5 unit dan fish box 7 unit. Selanjutnya juga ada bantuan berupa pengikutsertaan nelayan ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan untuk 954 orang nelayan.
Mahyeldi menuturkan, berbagai bantuan ini diberikan untuk mendorong peningkatan produktivitas para nelayan dan pelaku usaha perikanan.
"Kami berharap produktivitas para nelayan dapat meningkat, agar tingkat kesejahteraan juga ikut terangkat, terutama untuk nelayan tradisional," ujarnya.
Sementara tujuan dari pengikutsertaan nelayan kedalam program BPJS Ketenagakerjaan, menurut Mahyeldi, adalah untuk membantu mereka bilamana terjadi kecelakaan kerja, sehingga ada santunan yang dapat diterima.
Ia berharap, dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan itu akan memberikan ketenangan bagi para nelayan dan keluarga saat mereka beraktivitas.
"Nelayan itu memiliki resiko kerja yang tinggi. Itu makanya kita ikutkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan, agar ada jaminan," kata Mahyeldi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (DKP) Sumbar Reti Wafda menjelaskan, di Sumbar, populasi nelayan didominasi oleh nelayan skala kecil, persentasenya mencapai 87% dari total keseluruhan nelayan yang ada.
Baca juga: Pemprov Sumbar Bantu Asuransi BPJS 1.100 Nelayan di Pasaman Barat
Ia menjelaskan, berdasarkan Permen KP No. 10 Tahun 2022, yang termasuk kategori nelayan skala kecil itu adalah nelayan yang memanfaatkan kapal perikanan berukuran paling besar 5 grosstonase (GT) dalam operasionalnya.
"Untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, maka Pemprov Sumbar memberikan bantuan dan dorongan," katanya.
Reti juga menerangkan bukti Pemprov Sumbar peduli pada kesejahteraan para nelayan skala kecil, untuk Kabupaten Pesisir Selatan saja selama tahun 2022, DKP Sumbar telah menyerahkan bantuan berupa 58 unit candi mesin 15 PK, 40 unit rata-rata 40 PK, 2 unit mesin 4 PK, 36 unit mesin longtail 8.3 PK, dan 167 unit fish box 100 liter.
"Kami berharap, bantuan-bantuan yang btelah diberikan itu, dapat dimaksimalkan penggunaannya, sehingga skala usaha nelayan semakin hari dapat semakin berkembang," ujarnya.
Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir Terparah, Gubernur Mahyeldi Perintahkan OPD Distribusikan Bantuan
Acara penyerahan bantuan jaminan sosial dan bantuan sarana prasarana bagi para nelayan tersebut juga dihadiri Ketua TP-PKK Sumbar Harneli Mahyeldi, Kepala Bappeda Sumbar Medi Iswandi, Sekda Pesisir Selatan Mawardi Roska, tokoh masyarakat, camat dan wali nagari se-Kecamatan Koto XI Tarusan. [*/adpsb]