Berdasarkan laporan Wagub Sumbar Audy Joinaldy, POMNas XVII diperkirakan akan dihadiri 10 ribu peserta dari seluruh Indonesia.
Menurut Menpora Amali, jumlah tersebut dipastikan tidak dapat ditampung oleh hotel-hotel yang ada di Kota Padang dan sekitarnya. Makanya, lanjut dia, perumahan warga akan dimanfaatkan oleh peserta yang datang untuk disewa. Hal ini pun terjadi saat kegiatan PON XX Papua 2021 lalu.
"Sebab yang datang bukan hanya yang terdata, 8.000 ribu ditambah 2.000-an itu, pasti juga ada rombongan pendampingnya. Saya perkirakan ini bisa diatas 15 ribu orang yang akan datang ke Padang dan di sekitarnya," katanya.
Dengan demikian, Menpora Amali meminta agar peluang tersebut dikelola dengan baik dan masyarakat Sumatra Barat harus bisa menunjukkan menjadi tuan rumah yang baik.
"Hospitality harus ditunjukkan, bahwa Sumatra Barat punya kemampuan yang baik untuk menerima tamu dan kita kenal Sumatra Barat ini punya karakter yang ramah, menghormati tamu, dan memberi pelayanan yang luar biasa. Jadi, saya berharap POMNas akan membawa kesan yang bagus bagi yang datang. Sebab kalau mereka bisa cerita yang enaknya di Sumbar maka pasti yang lain akan datang," ungkap Menpora.
Di samping itu, Menpora Amali berharap seperti halnya PON, POMNas XVII ini juga menghasilkan atlet-atlet berprestasi yang nantinya akan dibina di Pelatnas dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.
"POMNas sebagaimana yang kita launching logonya itu adalah pekan olahraga yg kita harapkan bisa memacu prestasi. Jadi, bukan hanya menunggu PON saja, tapi mereka punya kesempatan di tengah-tengah PON ada POMNas dan atlet yang akan tampil adalah mereka yang pernah tampil di PON, tapi berstatus mahasiswa," jelas Menpora Amali.
Menurutnya, hal tersebut didorong oleh Perpres Nomor 86 tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang mengatur olahraga prestasi dari hulu sampai ke hilir, atau mulai dari kebugaran masyarakat hingga prestasi olahraga.