Teh Talua (Foto: Pinterest)
Padangkita.com - Minuman tradisional Sumatera Barat, teh talua (teh telur) meraih penghargaan sebagai minuman tradisional terpopuler ketiga dalam ajang anugrah Pesona Indonesia Award, Sabtu (25/11/2017).
Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap Pariwisata Indonesia. Disamping itu penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak terutama Pemerintah Daerah untuk lebih berupaya dalam mempromosikan pariwisata di daerahnya masing-masing.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengucapkan apresiasi kepada seluruh masyarakat Sumbar atas dedikasi dan kerja kerasnya sehingga Sumbar kembali meraih beberapa penghargaan prestius di tingkat nasional. Nasrul menjelaskan dalam Pesona Indonesia Award kali ini Sumbar meraih 5 penghargaan.
"Sumbar dapat 5 yakni, Mandeh di Kabupaten Pessel mendapatkan Juara 1 pada kategori surga tersembunyi popular. Kemudian, Seribu Rumah Gadang Kab Solsel mendapatlan Juara 1 pada kategori kampung adat terpopular. Ketiga, SISCA (Sawahlunto International Songket Carnival) Kota Sawahlunto mendapatkan Juara 2 pada kategori Festival priwisata terpopular, Tabuik Kota Pariaman mendapatkan Juara 3 pada kategori atraksi budaya terpopular dan Teh Talua Kota Padang mendapatkan Juara 3 pada kategori minuman tradisional terpopular," jelas Nasrul Abit dikutip dari laman resminya, Rabu (29/11/2017).
Ajang Anugerah Pesona Indonesia Award diumumkan pada hari Sabtu kemarin, (25/11/2017) di Jakarta. Anugerah Pesona Indonesia 2017 mempertandingkan 15 kategori dan berhasil menyedot perhatian masyarakat lokal dan internasional dengan jumlah voters sebanyak 213.820 atau meningkat 4 kali dibanding perhelatan serupa pada 2016.
Wagub berharap penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi pemerintah provinsi dan masyarakat sumbar untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas SDMnya. Selain itu diharapkan ada kemajuan pembangunan dunia pariwisata di sumbar sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup masyakat.
