Bahkan, kata Teddy, Deki sempat melakukan penusukan kepada salah seorang petugas dengan senjata tajam.
Kemudian, petugas pun terpaksa melumpuhkan Deki dengan melakukan tembakan terhadap pelaku. Sayangnya, pelaku meninggal dunia di RSUD Solsel.
Keterangan polisi tersebut pun dibantah oleh keluarga Deki. Mherye Fhitriananda, 35 tahun, istri Deki membantah suaminya itu menyerang polisi menggunakan senjata tajam saat diamankan.
"Di situ (lokasi) istri DC melihat, bahkan sudah ada video yang beredar dan viral yang direkam langsung oleh istri DC. Tidak ada satu pun goresan luka pada polisi seperti diberitakan sebelumnya. Bekas bacok, bekas tusuk atau segala macamnya.” ujar Guntur kepada wartawan di Padang, Jumat.
Saat penangkapan, kata Guntur, berdasarkan kesaksian istri Deki, suaminya sudah menyerahkan diri ke polisi yang saat itu telah mengepung rumahnya. Namun, Deki yang telah mengangkat tangan dan mengambil posisi berlutut, tiba-tiba ditembak tepat di kepala bagian belakang hingga tembus ke pipi.
“Ada orang yang datang ke rumahnya (rumah DC) rombongan, orang yang datang itu masuk rumah dan memburu DC. Ketika itu istrinya histeris dan mengejar ke belakang. Di belakang istrinya melihat suaminya dalam keadaan menyerah kepada aparat, ‘ampun pak’, dengan posisi begini (berlutut),” ungkap Guntur.
Namun, tiba-tiba aparat yang ada di dalam (rumah) menodongkan pistol. Karena beranggapan ditodong orang tidak jelas, sebab polisi tidak berseragam, istri DC langsung histeris.
“Baru saja dia lari ke luar, pintu dapurnya itu terbuka sedikit, tiba-tiba saja di luar itu langsung ‘di-dor’ (ditembak),” lanjut Guntur.
Deki ditembak polisi di depan istri dan anaknya yang berumur empat tahun.
Menurut polisi, tewasnya Deki ini memicu pengrusakan Kantor Polsek Sungai Pagu oleh sejumlah orang, Rabu (27/1/2021) sekitar pukul 15.30 WIB. Sejumlah fasilitas dilaporkan rusak.
Baca Juga: Usai Serang Mapolsek Sungai Pagu, Massa Blokade Jalan Penghubung Padang Aro-Muara Labuh
Atas kejadian tewasnya Deki itu, Polda Sumbar pun memastikan akan menyelidiki kasus tersebut secara transparan dan profesional.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan hingga Jumat kemarin, sebanyak tiga oknum polisi dari Sat Reskirm Polres Solok Selatan diperiksa Bidang Propam Polda Sumbar. [pkt]