Muaro Sijunjung, Padangkita.com - Hujan lebat disertai angin kencang sejak pukul 24.00 WIB, Selasa dini hari (14/4/2020), mengakibatkan tebing jalan Kiliran Jao - Teluk Kuantan (Riau) longsor di empat titik. Kejadian longsoran berada tepat di wilayah Jorong Batang Talang, Nagari Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Sijunjung.
Data yang diperoleh Padangkita.com dari petugas kepolisian, longsor terjadi sekitar jam 04.00, Selasa (14/4/2020) dini hari.
Material longsor yang menutupi badan jalan, membuat arus lalu lintas kedua jalur di jalan lintas Kiliran Jao - Teluk Kuantan KM 1 s/d KM 2 itu terhambat total. Hingga berita ini diturunkan, tidak satupun kendaraan yang bisa melewati jalan tersebut.
Kemacetan arus lalu lintas tidak hanya diakibatkan oleh material tanah, tetapi juga akibat tumbangnya pohon di tebing jalan yang menutupi jalan.
"Kita perkirakan arus lalu lintas baru bisa kembali normal sekitar pukul 11.00 WIB nanti, karena banyaknya material tanah di empat titik longsor, ditambah pepohonan yang tumbang, serta alat berat yang belum tiba, jelas akan memakan waktu yang tidak sedikit," ungkap Kepala Pos Polisi Kiliran Jao, Aiptu Anton pada Padangkita.com, melalui saluran telepon pukul 08.40 WIB, Selasa (14/4/2020).
Dikatakan Aiptu Anton, hujan lebat tidak hanya mengakibatkan longsor dan kayu tumbang saja, tetapi juga membuat batang sungai Tambang meluap hingga ke badan jalan Lintas Kiliran Jao - Teluk Kuantan, tepatnya di KM 4, Jorong Sungai Tambang II, Nagari Kunangan Parik Rantang (Kunpar), Kecamatan Kamang Baru.
"Luapan batang Sungai Tambang hingga menggenangi jalan, namun masih bisa dilewati kendaraan, dan tindakan yang kita lakukan adalah berkoordinasi dengan Wali Nagari setempat untuk bisa mendatangkan alat berat untuk membersihkan material longsor," tuturnya.
Sejak pukul 04.00 WIB Selasa (14/4/2020) hingga pukul 09.00 WIB, jalan Kiliran Jao - Teluk Kuantan masih tertutup material longsor dan belum bisa dilewati. [Hen]