Literasi Masyarakat Sumbar soal Lembaga Keuangan Syariah Rendah, OJK Ungkap Penyebabnya

Literasi Masyarakat Sumbar soal Lembaga Keuangan Syariah Rendah, OJK Ungkap Penyebabnya

Kepala OJK Sumbar, Yusri. [Foto: Denas]

Padang, Padangkita.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatra Barat (Sumbar) menyebut masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi oleh perbankan syariah di Sumbar.

Kepala OJK Sumbar, Yusri mengatakan, masyarakat Sumbar cenderung rasional dalam hal melakukan kegiatan ekonomi. Dorongan emosional untuk menggunakan layanan jasa keuangan syariah masih kecil.

"Dia selalu ingin ada kepastian. Kalau dia berinvestasi di perbankan konvensional, bunganya pasti. Banknya rugi, industrinya rugi, dia tidak peduli, yang penting dia mendapatkan keuntungan yang dijanjikan. Sementara (di) bank syariah tidak menentu," beber Yusri saat menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda ke-87 UIN Imam Bonjol Padang, Rabu (27/4/2022).

Tantangan berikutnya, kata dia, masih rendahnya pemahaman keuangan syariah di kalangan pemuka masyarakat. Ia melihat belum banyak dai dan ulama yang fokus pada dakwah terkait keuangan syariah.

"Oleh sebab itu, kita meminta para dai dan ulama ketika berceramah di masjid, surau, langgar, menyampaikan materi yang berkaitan dengan ekonomi keuangan syariah. Tidak hanya hal-hal ibadah, tapi juga muamalah," tutur Yusri.

Berdasarkan data OJK, Indeks Literasi Keuangan (ILK) di Sumbar berada pada angka 34,55 persen, sementara ILK secara nasional pada angka 38,04 persen.

"Adapun ILk masyarajat Sumbar terhadap keuangan syariah hanya 17,28 persen," kata Yusri.

Rendahnya ILK syariah di Sumbar, imbuh Yusri, karena program-program peningkatan literasi hanya melibatkan pelaku usaha jasa keuangan. Hal itu, sebut dia, hasilnya kurang efektif karena dipandang masyarakat sebagai strategi berjualan produk.

Yusri menegaskan pihaknya mendorong pengembangan keuangan ekonomi syariah di Sumbar.

Baca Juga: Saran UAS Soal Konversi Bank Nagari, Semua ASN Pemprov Pindah ke Rekening Syariah

"Apalagi saat ini, Sumbar sudah memiliki Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah, komite tersebut merupakan yang pertama di indonesia. Daerah lain belum punya," katanya. [den/fru]

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri