LIPI Temukan Kecoak Raksasa di Laut Dalam Selatan Jawa

Kecoak Laut Raksasa

Salah satu anggota ekspedisi perairan dalam Laut Jawa, Muhammad Dzaki Safaruan, menunjukkan temuan raksasanya yang berasal dari jenis krustasea, atau hewan bercangkang (SJADES 2018). [Foto: Liputan6.com]

Jakarta, Padangkita.com - Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil menemukan jenis baru kecoak laut raksasa atau krustasea (udang-udangan) Bathynomus raksasa pertama dari laut Indonesia.

Kecoak laut raksasa ini merupakan hasil dari pada kegiatan ekspedisi South Java Deep Sea Biodiversity Expedition (SJADES) yang merupakan ekspedisi LIPI bersama National University of Singapore.

Peneliti LIPI yang tergabung dalam ekspedisi tersebut kemudian menemukan Bathynomus di Selat Sunda dan selatan Pulau Jawa pada kedalaman 957-1259 meter di bawah permukaan laut.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Cahyo Rahmadi menyebut, penemuan jenis baru Bathynomus raksasa ini dinilai menjadi capaian penting keilmuan, khususnya dalam bidang ilmu taksonomi yang relatif sepi peminat.

“Penemuan jenis baru merupakan capaian besar seorang taksonomis apalagi jenis spektakuler dari sisi ukuran bahkan ekosistem dimana jenis tersebut ditemukan,” ujar Cahyo, dilansir dari laman resmi LIPI, Rabu (15/7/2020).

Pemilihan istilah raksasa tersebut, kata peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Conni Margaretha Sidabalok, mengacu pada ukuran tubuh yang masuk dalam kategori besar (giant) dan sangat besar (super giant) yang dapat mencapai ukuran di atas 15 centimeter di usia dewasa.

“Ukurannya memang sangat besar dan menduduki posisi kedua terbesar dari genus Bathynomus,” jelas Conni.

Baca juga: Sore Ini Matahari Tepat di Atas Ka’bah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Ia menjelaskan, beberapa penelitian terdahulu telah menemukan lima jenis Bathynomus berkategori super giant di Samudera Hindia dan Pasifik.

“Penemuan Bathynomus pertama dari laut dalam Indonesia ini sangat penting bagi riset taksonomi krustasea laut dalam, mengingat langkanya riset sejenis di Indonesia,” ujar Conni.

Bentuk Fisik Bathynomus

Dijelaskan LIPI, Bathynomus memiliki tubuh pipih dan keras, walaupun tidak memiliki karapaks atau cangkang keras yang melindungi organ dalam pada tubuh krustasea.

Matanya berukuran besar, pipih, dan memiliki jarak cukup lebar di antara keduanya. Organ di bagian kepala adalah sepasang antena panjang, sepasang antena pendek di ujung kepala, serta mulut dan anggota tubuh yang bermodifikasi untuk alat makan di segmen bagian bawah kepala.

Bathynomus memiliki tujuh pasang kaki jalan dan lima pasang kaki renang. [*/try]


Baca berita terbaru hanya di Padangkita.com

Tags:

Baca Juga

Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Unand-IGF Polandia Kerja Sama Penelitian Geofisika dan Atmosfer lewat Pengembangan BAM-Net
Ketua DPD RI Dukung Gagasan Luhut Dorong Prabowo Perkuat Riset
Ketua DPD RI Dukung Gagasan Luhut Dorong Prabowo Perkuat Riset
Benarkah Stres Bisa Mengganggu Kesehatan Lambung?
Benarkah Stres Bisa Mengganggu Kesehatan Lambung?
Populasi Satwa Liar menurun
WWF: 70 Persen Populasi Satwa Liar Menurun dalam Waktu Kurang dari 50 Tahun
Happy hypoxia covid-19
Happy Hypoxia, Kondisi Pasien Covid-19 yang Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
Hewan Paling Rentan Covid-19
Waspada, Hasil Studi Terbaru Sebut Hewan Ini Paling Rentan Terinfeksi Covid-19