LBH Padang Kawal Sidang Kasus Korupsi Tol Padang - Sicincin, Ini Isi Pesan untuk Para Hakim 

LBH Padang Kawal Sidang Kasus Korupsi Tol Padang - Sicincin, Ini Isi Pesan untuk Para Hakim 

Pembangunan jalan tol seksi Padang-Sicin

Padang, Padangkita.com - Sidang kasus dugaan korupsi pembebasan lahan tol Padang - Sicincin di Nagari Parit Malintang Kabupaten Padang Pariaman digelar hari ini, Kamis (14/4/2022) di Pengadilan Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri (PN) Padang.

Kasus korupsi ini diduga mengakibatkan kerugian uang negara sebesar Rp27 miliar ini juga mendapat pengawalan serius dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang.

Dalam kasus ini total ada 13 tersangka. Mereka terdiri dari 2 orang perangkat nagari, 4 orang dari Badan Pertanahan Nasional, Pemda Kabupaten Padang Pariaman dan P2T (Pelaksana Pengadaan Tanah) serta 7 orang masyarakat penerima ganti rugi tanah lahan tol di Kabupaten  Padang Pariaman.

LBH Padang akan mengawal dan memantau jalannya persidangan di Pengadilan Negeri. Pengawalan akan kasus ini bertujuan untuk memastikan keadilan bagi masyarakat penerima ganti rugi tanah.

Berdasarkan monitoring dan pengumpulan data yang dilakukan LBH di lapangan, masyarakat penerima ganti kerugian diduga kuat korban pelanggaran HAM saat pengadaan tanah untuk pembangunan Ibukota Kabupaten (IKK) Padang Pariaman di tahun 2009.

Saat itu, pihak LBH Padang adalah pendamping masyarakat Parit Malintang  yang dipaksa untuk menyerahkan sebanyak 100 HA lahan pertaniannya yang berstatus ulayat kaum dan ulayat suku. Saat itu, pemerintah hanya membayarkan uang ganti rugi tanaman tanpa ganti rugi tanah yang diberikan dengan paksaan dan melanggar HAM. Bahkan hingga saat ini terdapat beberapa warga yang tidak mau menerima ganti rugi tanaman yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

Tahun 2017, masuklah proyek jalan tol untuk membuat rest area menjadi petaka bagi masyarakat yang sebelum menjadi korban pelanggaran HAM. Ganti rugi tanah proyek tol dianggap sebagai pemulihan hak masyarakat atas tanahnya malah mengkriminalkan dan masyarakat dituduh korupsi. Sebagian tanah itu kemudian dijadikan Taman Keanekaragaman Hayati  yang sempat menerima aliran dana dari Pemerintah Pusat.

"Sikap berubah-ubah dari pemerintah daerah turut mendorong masyarakat masuk kedalam jurang tuduhan keji sebagai koruptor,"
ujar Adrizal selaku penanggung jawab isu Fair Trial dan Korupsi LBH Padang dalam siaran persnya diterima Padangkita.com, sore ini.

Lanjut dia, namun berdasarkan fakta lapangan yang didapatkan LBH ternyata masyarakat tetap mengelola dan menguasai tanah tersebut hingga ganti rugi tol dibayarkan. Fakta bahwa pemberian ganti rugi dilakukan oleh Pemerintah beserta jajarannya bahkan ada dari instansi kepolisian dan instansi kejaksaan pula. Namun layaknya dagelan kemudian masyarakat yang jadi korban pelanggaran HAM malah menjadi pesakitan di bui. LBH Padang sangat kecewa ketika  beberapa masyarakat korban pelanggaran HAM dituduh korupsi.

Beberapa fakta yang ditemukan di lapangan, LBH setuju dalam kasus ini ada dugaan korupsi namun bukanlah dilakukan oleh masyarakat penerima ganti rugi tanah. Ada 1 masyarakat yang berkolaborasi dengan instansi pemerintahan sehingga merugikan keuangan negara. Namun masyarakat yang menerima ganti rugi tanah lainnya hanya terseret dan diduga menjadi korban kriminalisasi atas kasus ini.

Baca Juga: Duduk Perkara dan Konstruksi Kasus Dugaan Korupsi Ganti Rugi Lahan Jalan Tol Padang-Sicincin

"Kami meminta Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi bersikap hati-hati, membuka pikirannya  dan menelaah secara cermat fakta-fakta lapangan dengan arif dan bijaksana untuk memberikan keadilan bagi masyarakat penerima ganti rugi jalan tol," ingat Adrizal. [*/isr]

Baca Juga

Mudik ke Sumatera Lewat Tol Lebih Hemat, Diskon Tarif 20% di JTTS Resmi Berlaku Mulai Hari Ini
Mudik ke Sumatera Lewat Tol Lebih Hemat, Diskon Tarif 20% di JTTS Resmi Berlaku Mulai Hari Ini
Vasko Ruseimy Pastikan Kesiapan Tol Padang-Sicincin, Dibuka untuk Lebaran mulai 24 Maret
Vasko Ruseimy Pastikan Kesiapan Tol Padang-Sicincin, Dibuka untuk Lebaran mulai 24 Maret
Andre Rosiade: Tol Padang - Sicincin Dioperasikan 24 Maret - 10 April 2025 untuk Lebaran
Andre Rosiade: Tol Padang - Sicincin Dioperasikan 24 Maret - 10 April 2025 untuk Lebaran
Tol Trans Sumatera Siap Dipakai Mudik, Perbaikan Diminta Rampung H-10 Lebaran Idul Fitri 2025
Tol Trans Sumatera Siap Dipakai Mudik, Perbaikan Diminta Rampung H-10 Lebaran Idul Fitri 2025
Arus Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan Operasional Tol Padang - Sicincin Tanpa Tarif
Arus Mudik Lebaran 2025, Kementerian PU akan Operasional Tol Padang - Sicincin Tanpa Tarif
31 Rest Area di JTTS Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Ada 15 SPKLU untuk Mobil Listrik
31 Rest Area di JTTS Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran, Ada 15 SPKLU untuk Mobil Listrik