Padang, Padangkita.com - Epidemiolog dari Universitas Andalas (Unand), Defriman Djafri mengingatkan laju angka kematian akibat Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar) berada dalam kondisi mengkhawatirkan.
Sebab, angka kematian pasien Covid-19 di Sumbar pada bulan ini tertinggi sepanjang pandemi. Terbaru, kasus kematian harian karena Covid-19 di Sumbar sebanyak 20 orang.
"Kondisi ini sudah mengkhawatirkan. Bulan Juli belum genap 30 hari. Dari analisis data yang saya lakukan pada bulan Juli ini tercatat sudah 252 orang yang meninggal. Ini merupakan rekor baru bagi Sumbar. Jumlah angka kematian tertinggi dilaporkan dari awal pandemi Maret 2020," ujar Defriman kepada Padangkita.com, Kamis (29/7/2021).
Dia menuturkan laju kematian Covid-19 di Sumbar mengalami peningkatan dari 3,45 persen dari total kasus pada 21 Juni menjadi 4,55 persen pada 21 Juli.
Dia menduga peningkatan laju kematian tersebut dipicu oleh kapasitas respons rumah sakit yang sudah kewalahan dalam memberikan rawatan dan treatment kepada pasien yang terinfeksi.
"Untuk lebih detail, saya juga menyarankan agar data medical record dianalisis dengan tajam untuk mengetahui risiko dan penyebab kematian secara komprehensif," sampainya.
Dia berharap pemerintah agar melakukan upaya untuk menekan angka kematian Covid-19 di Sumbar. Salah satu caranya, pemerintah menyiapkan rumah sakit, baik dari segi infrastruktur, sarana, tenaga kesehatan, dan alat pendukung lainnya.
"Pemerintah juga harus terus berupaya memperkuat di hulu, agar bisa mencegah lonjakan yang terjadi di hilir (rumah sakit). Memberikan pemahaman ke masyarakat, betapa pentingnya sekarang selalu disiplin terhadap prokes di dalam setiap aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan dilakukan," jelas Defriman.
Dia mengatakan antisipasi peningkatan laju kematian akibat Covid-19 di Sumbar tersebut perlu dilakukan secepatnya. Sebab, belajar dari Agustus 2020 lalu, laju kematian meningkat tajam sampai bulan Oktober 2020.
Baca juga: Pemprov Sumbar Dinilai Tak Peduli pada Laboratorium Unand, Padahal Pemeriksaan PCR Gratis
"Jangan sampai, untuk tahun ini lebih dari itu. Padahal peningkatan angka kematian ini sudah terlihat dari awal Maret 2021 kemarin dan terus meningkat sampai Juli 2021 ini," ingatnya. [fru/pkt]