Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket

Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket

Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1, Mahyeldi Ansharullah mengunjungi salah satu pusat kerajinan songket tradisional di Jorong Koto Baru Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (17/11/2024). [Foto: Dok. Tim Mahyeldi-Vasko]

Sarilamak, Padangkita.com - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1, Mahyeldi Ansharullah mengunjungi salah satu pusat kerajinan songket tradisional di Jorong Koto Baru Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (17/11/2024).

Kunjungan ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangka mendukung pelestarian warisan budaya daerah. Pada kesempatan itu, Mahyeldi mengungkapkan kekagumannya pada keindahan dan keunikan songket di pusat kerajinan tersebut, yang menjadi salah satu simbol budaya Minangkabau.

"Songket merupakan kain tenun yang tidak hanya bernilai estetika tinggi, namun juga kaya akan nilai budaya dan sejarah," katanya.

Kain tenun ini telah lama dikenal sebagai karya tenun tradisional yang melibatkan keterampilan dan ketekunan dari para pengrajin lokal. Warna dan motifnya yang khas menjadi ciri yang membedakan songket minangkabau dari tenunan lainnya di Indonesia.

Menurutnya, songket begitu erat kaitannya dengan identitas Minangkabau dan menjadi bagian penting dari berbagai upacara adat, mulai dari pernikahan hingga acara budaya lainnya.

"Jadi, keberadaannya sangat berharga, tidak hanya bagi Sumatera Barat, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan," ungkapnya.

Mahyeldi juga menyampaikan, bahwa pada 8 Oktober 2019, songket Silungkang di Sawahlunto telah diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pengakuan ini menjadi langkah penting dalam usaha melestarikan warisan budaya lokal yang berisiko punah seiring dengan perkembangan zaman.

"Makanya pemerintah daerah, bersama para pengrajin dan masyarakat, terus berupaya mempertahankan eksistensi songket Silungkang agar tidak tergerus modernisasi," tuturnya.

Baca juga: Mengenal Desa Wisata Silungkang Duo yang Kaya Potensi Budaya dan Objek Wisata Alami  

Dalam kunjungannya, Mahyeldi menyampaikan, pemerintah daerah harus lebih aktif mendukung industri kreatif yang berfokus pada pelestarian budaya, khususnya kerajinan tenun tradisional seperti songket.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat untuk memastikan keberlanjutan kerajinan songket tersebut di tengah persaingan yang semakin ketat.

[*/pkt]

Baca Juga

Painan, Padangkita.com - Di tengah Pandemi Covid-19, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan mampu meraih omset Rp50 juta per bulan dari Pulau Setan.
Penyedia Jasa Transportasi dan Pengelola Objek Wisata Diminta Taati Standar Keselamatan
Ribuan Warga Salat Idul Fitri 1446 H di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Ini Pesan Mahyeldi
Ribuan Warga Salat Idul Fitri 1446 H di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Ini Pesan Mahyeldi
Sumbar Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri, Polda Kerahkan 4.427 Personel di 85 Pos Pengamanan
Sumbar Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri, Polda Kerahkan 4.427 Personel di 85 Pos Pengamanan
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Tepis Tudingan Pembangunan Sumbar Mandek, Kepala Bappeda Ungkap Sederet Keberhasilan
Tepis Tudingan Pembangunan Sumbar Mandek, Kepala Bappeda Ungkap Sederet Keberhasilan
Gubernur Pastikan, Setelah Lebaran Ruas Jalan Batas Payakumbuh-Sitangkai akan Rigid Beton
Gubernur Pastikan, Setelah Lebaran Ruas Jalan Batas Payakumbuh-Sitangkai akan Rigid Beton