Kuartal Ketiga Ekonomi Sumbar Tumbuh Melambat 5,38 Persen

Kuartal Ketiga Ekonomi Sumbar Tumbuh Melambat 5,38 Persen

Pasar raya Padang (Foto; Instagram nazmululya)

Lampiran Gambar

Pasar raya Padang (Foto; Instagram nazmululya)

Padangkita.com - Laju ekonomi Sumatera Barat pada kuartal ketiga tahun ini mencapai 5,38 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan nasional 5,06 persen.

"Di kuartal ketiga, tumbuh 5,38 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional," Kata Hefinanur, Kabid Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sumbar, Senin (6/11/2017).

Ia mengatakan sektor jasa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sumbar pada kuartal ketiga tahun ini.

Hefinanur menuturkan secara year on year (yoy) sektor jasa pendidikan mengalami pertumbuhan paling tinggi yaitu mencapai 8,49 persen. Karena periode Juli dan Agustus adalah tahun ajaran baru, sehingga meningkatjab konsumsi masyarakat.

Selain jasa pendidikan, dari sisi produksi atau lapangan usaha sektor jasa lainnya ikut mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 8,03 persen, disusul kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 7,48 persen.

Menurutnya, sepanjang kuartal III, Sumbar cukup tertolong karena peningkatan produksi dan harga sawit, meningkatnya konsumsi masyarakat selama libur tahun ajaran baru, libur Idul Adha, dan berbagai kegiatan pariwisata di Sumbar.

Juga, realisasi penyerapan APBN dan APBD yang cukup tinggi ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi, serta meningkatnya volume ekspor terutama untuk komoditas CPO dan karet.

“Beberapa peristiwa sepanjang kuartal ketiga seperti peningkatan produksi sawit dan meningkatnya ekspor ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sumbar,” ujarnya.

Secara akumulasi, dari Januari hingga September tahun ini, pertumbuhan ekonomi Sumbar masih tergolong melambat, sehingga diperlukan stimulus berupa peningkatan investasi dan percepatan belanja modal pemerintah.

Ia mengatakan pertumbuhan di kuartal tiga sebesar 5,38 persen sedikit lebih baik dari kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 5,23 persen.

Mulai membaiknya sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi Sumbar ikut membantu meningkatkan angka pertumbuhan. Sektor pertanian mengalami pertumbuhan 4,09 persen setelah di kuartal sebelumnya tumbuh negatif.

Secara umum pembentukan ekonomi Sumbar didominasi sektor pertanian yang kontribusinya mencapai 23,61 persen, diikuti sektor perdagangan 14,94 persen, dan transportasi dan pergudangan 12,88 persen.

 

Tag:

Baca Juga

Pabrik Tapioka di Bangka Berkapasitas 6.000 Ton Per Bulan, Bina 1.500 Petani Singkong
Pabrik Tapioka di Bangka Berkapasitas 6.000 Ton Per Bulan, Bina 1.500 Petani Singkong
Andre Rosiade Apresiasi MIND ID Dorong Hilirisasi Komoditas Tambang
Andre Rosiade Apresiasi MIND ID Dorong Hilirisasi Komoditas Tambang
Korsel Diharapkan makin Membuka Ruang untuk Perusahaan Keuangan Indonesia Penetrasi Pasar
Korsel Diharapkan makin Membuka Ruang untuk Perusahaan Keuangan Indonesia Penetrasi Pasar
Puteri Dorong Kerja Sama Pengembangan Mata Uang Digital dengan Bank Sentral Spanyol
Puteri Dorong Kerja Sama Pengembangan Mata Uang Digital dengan Bank Sentral Spanyol
Andre Rosiade Apresiasi Realisasi Kredit Bank Mandiri yang Capai Rp1.435 Triliun
Andre Rosiade Apresiasi Realisasi Kredit Bank Mandiri yang Capai Rp1.435 Triliun
Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024