Kualitas Udara di Kota Pariaman Diuji

Berita Pariaman, Kualitas Udara di Kota Pariaman Diuji, Kota Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini

Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekretariat Jenderal Depnakertrans Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melakukan pengukuran dan pemeriksaan kualitas udara ambien di sejumlah titik di Kota Pariaman.

Pariaman, Padangkita.com - Balai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekretariat Jenderal Depnakertrans Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) melakukan pengukuran dan pemeriksaan kualitas udara ambien di sejumlah titik di Kota Pariaman.

Kerjasama antara Balai K3 Sekretariat Jenderal Depnakertrans Sumbar dan DLH Kota Pariaman tersebut karena tidak mempunyai alat untuk melakukan pengukuran kualitas udara.

Penguji K3 dari Balai K3 Depnakertrans Sumbar, Medi mengatakan tujuan dari pemeriksaan kualitas udara ambien ini diantaranya adalah untuk mengetahui kondisi kualitas udara, mempelajari pengaruh pencemaran udara terhadap lingkungan. Selain itu, untuk mengetahui apakah pengelolaan lingkungan yang dilakukan telah sesuai atau belum, dan melakukan validasi terhadap model pencemaran udara yang telah dibuat.

“Ada 10 titik lokasi yang akan kami ukur kualitas udaranya di Kota Pariaman ini, 5 titik diantaranya sudah kami kerjakan seperti di Simpang Kuraitaji, Simpang Sampan, Simpang Jati, Simpang Apar, dan Simpang Amadin”, ungkap Medi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/7/2021).

Medi menjelaskan, saat ini adalah titik ke-6 yang mereka kerjakan untuk melakukan pemeriksaan kualitas udara di lingkungan kerja pemerintah Kota Pariaman, bertempat di halaman Balai Kota Pariaman.

“Di 10 titik lokasi tersebut, kami baru hanya mengambil sample atau contohnya, setelah itu baru kami bawa ke laboratorium UPTD K3 untuk diperiksa. Untuk mengetahui hasilnya dibutuhkan waktu sekitar dua hari pemeriksaan, apakah kualitas udaranya baik atau tidak untuk kesehatan kerja," jelasnya.

Ia menambahkan kualitas udara ambien ini sangat berhubungan dengan tingkat kesehatan masyarakat dan kegiatan pembangunan.

Baca Juga: 6.100 KK di Kota Pariaman Terima Bantuan Terdampak PPKM

Peningkatan penggunaan energi pada kegiatan pembangunan pada akhirnya akan meningkatkan pencemaran udara. Udara yang tercemar, dapat meningkatkan berbagai jenis penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), bahkan dapat menyebabkan kematian apabila kadarnya di udara sudah berbahaya untuk jangka waktu yang panjang. [*/abe]

Baca Juga

Wako Genius Umar Kukuhan Paskibra Pariaman 2023, Ini Pesannya
Wako Genius Umar Kukuhan Paskibra Pariaman 2023, Ini Pesannya
Nama Penyanyi Minang Elly Kasim akan Diresmikan Jadi Nama Jalan di Pariaman
Nama Penyanyi Minang Elly Kasim akan Diresmikan Jadi Nama Jalan di Pariaman
Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 Resmi Di-launching di Desa Wisata Apar Pariaman
Lomba Desa Wisata Nusantara 2023 Resmi Di-launching di Desa Wisata Apar Pariaman
Dilepas Wako Genius, 35 Orang Kontingen Pramuka Pariaman Ikut Raimuna Nasional XII
Dilepas Wako Genius, 35 Orang Kontingen Pramuka Pariaman Ikut Raimuna Nasional XII
Wali Kota Pariaman Genius Umar Terima Penghargaan BKN Award 2023
Wali Kota Pariaman Genius Umar Terima Penghargaan BKN Award 2023
Sepekan, 9 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Diringkus Polres Pariaman
Sepekan, 9 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba Diringkus Polres Pariaman