Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: KPU Pessel tampung masukan dan saran untuk kebaikan pelaksanaan pilkada ke depannya
Painan, Padangkita.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar rapat evaluasi penyelenggaraan Pemilihan Serentak 2020, Rabu (10/3/2021).
Ketua KPU Pessel, Epaldi Bahar mengatakan, rapat evaluasi diharapkan dapat menampung saran dan masukan dari peserta rapat, sehingga bisa menjadi draft untuk pemantapan pelaksanaan Pilkada selanjutnya.
"Dalam kegiatan ini, kami mencoba berdiskusi dengan para peserta, kemudian meminta masukan dan saran yang lebih baik untuk penyelenggaraan Pilkada berikutnya," jelas Epaldi.
Dia mengatakan, terdapat enam cakupan yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi dan evaluasi. Semua itu tidak lepas dari proses dan rangkaian tahapan Pilkada.
Tahapan yang menjadi bahan diskusi itu, mulai dari sosialisasi dan partisipasi masyarakat, pembentukan badan adhoc, pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih, pencalonan bupati dan wakil bupati, kampanye serta pemungutan dan penghitungan serta rekapitulasi hasil perolehan suara.
Untuk menghangatkan diskusi, peserta yang hadir dibagi dalam enam kelompok dan diminta untuk memberikan masukan serta saran yang telah dirangkum dari panggung diskusi.
Adapun sejumlah saran dan masukan yang direkomendasikan kelompok peserta, antara lain meminta KPUD ke depannya melakukan pembentukan tim help desk per tahapan.
Kemudian, memaksimalkan sosialisasi pencalonan. Jika kondisi Pandemi masih berlanjut, maka pendaftaran pasangan calon kepala daerah dilakukan secara virtual, sehingga tidak mengundang kerumunan yang berpotensi dalam penularan Covid-19.
Disamping itu, pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jangan sampai di intervensi oleh pihak luar. Misalnya, titipan-titipan nama dari pihak luar yang ingin meluluskan kandidat tertentu sebagai anggota KPPS. Sebab, sumber daya manusia penyelenggara tingkat bawah juga berpengaruh dalam menyukseskan Pilkada.
Rekomendasi lain yang diusulkan juga terkait pemutakhiran data pemilih. Peserta kelompok meminta pemutakhiran data pemilih harus lebih optimal dan akurat. Sebab, persoalan data masih menjadi permasalahan setiap perhelatan Pilkada.
Dalam proses penyandingan data, masih ditemukan warga yang meninggal dunia atau data ganda terdaftar di dalam daftar pemilih. Meskipun selanjutnya juga telah diperbaiki kembali.
Selanjutnya, upaya sosialisasi tahapan Pilkada, KPUD diminta untuk memanfaatkan peran media dalam membantu kegiatan sosialisasi. Seperti pemanfaatan media online, cetak dan elektronik.
Kemudian, melakukan sosialisasi tatap muka kepada daerah atau perkampungan yang tidak memiliki akses jaringan internet.
Pada tahapan kampanye, harapannya harus ada ketegasan sanksi kepada para peserta Pilkada. Sebab, dalam Pandemi Covid-19 banyak kegiatan kampanye yang melanggar protokol kesehatan. Peserta Pilkada diminta untuk lebih taat aturan dengan kesadaran dari diri sendiri.
Selanjutnya, tidak ada lagi aturan zona untuk pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK). Tapi, dibebaskan dipasang sepanjang tidak di tempat yang dilarang, seperti tiang listrik, jembatan, pohon, jalan, atau tempat umum lain yang melanggar ketertipan umum. Kemudian, pembersihan APK, hendaknya dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta Pilkada.
Kegiatan evaluasi tersebut diselenggarakan di Labuan Sundai, Kawasan Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan dan langsung dibuka oleh Ketua KPU Pessel, Epaldi Bahar dan anggota.
Baca juga: Serahkan LKPD 2020. Wabup Pessel Rudi Hariyansyah Berharap Raih WTP
Peserta kegiatan yang terlibat diantaranya, Badan Pengawas Pemilu Pessel, Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pengawas Kecamatan serta Tim Penghubung dari masing-masing Partai Politik dan unsur Polres Pessel dan Kodim 0311. [rna]