Kota Padang Sering Dilanda Banjir, DPRD Minta Pemko Buat Master Plan Drainase Terintegrasi

Kota Padang Sering Dilanda Banjir, DPRD Minta Pemko Buat Master Plan Drainase Terintegrasi

Ketua DPRD Padang Syafrial Kani. [Foto: Ist.]

Padang, Padangkita.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Syafrial Kani menyorot banjir yang sering melanda Kota Padang.

Dia menilai penyebab ibu kota Provinsi Sumatra Barat ini sering dilanda banjir karena belum memiliki master plan atau perencanaan induk tentang drainase yang terintegrasi.

"Kemarin memang kita sudah koordinasi dengan pihak terkait. Ada PUPR. Hari ini Padang itu kelemahannya belum ada master plan tentang drainase yang terintegrasi di seluruh kota Padang," ujarnya saat ditemui wartawan usai melakukan sidak di Kantor Dinas Pariwisata Kota Padang, Kamis (2/9/2021).

Oleh karena itu, kata dia, DPRD Padang mendorong dinas terkait untuk membuat master plan induk tentang drainase itu.

"Dengan demikian, kita bisa melakukan penyelesaian secara bertahap. Dengan master plan induk, kita bisa memikirkan ide-ide," jelasnya.

Pada akhirnya, lanjut dia, banjir di Kota Padang pun bisa diatasi.

"Jika ide sudah ada, jika tidak mampu (Pemerintah Kota) untuk mengeksekusinya, maka bisa dilakukan (pemerintah) provinsi. Jika tidak mampu pula, kita minta dana ke pusat," sampainya.

Sekadar diketahui, hampir setiap hujan lebat datang, banjir selalu melanda sejumlah kawasan di Kota Padang.

Pada Rabu (18/8/2021) lalu, misalnya. Akibat hujan lebat sejak sore hingga malam, sejumlah kawasan di Kota Padang pun dilanda banjir.

Pantauan Padangkita.com pada malam hari sebagian ruas jalan di Kota Padang sudah digenangi air dengan ketinggian yang beragam. Mulai dari lima centimeter hingga 30 centimeter lebih.

Seperti di Jalan Khatib Sulaiman, Lapai, Siteba, Gunung Pangilun, Andalas, Rawang, Kampung Pondok, Balai Baru dan sejumlah ruas jalan lainnya.

Baca juga: Penanganan Banjir Kota Padang, PR Pemerintah Daerah Menembus Bappenas

Tidak hanya menggenangi jalan, di beberapa lokasi air juga masuk ke rumah warga. Seperti di Perumahan Safa Marwa, Sungai Lareh, Lubuk Minturun, ketinggian air mencapai satu meter lebih. Di beberapa perumahan lain, bahkan ada yang harus dievakuasi. [fru/pkt]

Baca Juga

Satpol PP Padang Tertibkan Lagi Belasan Pelajar Keluyuran Saat Jam Sekolah
Satpol PP Padang Tertibkan Lagi Belasan Pelajar Keluyuran Saat Jam Sekolah
Penjelasan OJK Sumbar soal Pencabutan Izin Usaha BPR Lubuk Raya Mandiri di Padang
Penjelasan OJK Sumbar soal Pencabutan Izin Usaha BPR Lubuk Raya Mandiri di Padang
Pemko Padang Anggarkan Rp1,8 Miliar untuk Pemeliharaan Balai Kota Lama, Ini Sejarahnya
Pemko Padang Anggarkan Rp1,8 Miliar untuk Pemeliharaan Balai Kota Lama, Ini Sejarahnya
Pengembalian Kelebihan Bayar Pembangunan Gedung DPRD Kota Padang telah Dicicil 2 Kali
Pengembalian Kelebihan Bayar Pembangunan Gedung DPRD Kota Padang telah Dicicil 2 Kali
Sangat Bermanfaat, Peserta Pelatihan Menjahit di Padang Berterima Kasih kepada Andre Rosiade
Sangat Bermanfaat, Peserta Pelatihan Menjahit di Padang Berterima Kasih kepada Andre Rosiade
Pemkot Padang Gandeng ODUP Wujudkan Kota Bebas Sampah
Pemkot Padang Gandeng ODUP Wujudkan Kota Bebas Sampah