Padang, Padangkita.com - Jumlah korban meninggal akibat erupsi Gunung Marapi yang terjadi pada 3 Desember lalu, terus bertambah. Berdasarkan data dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang hingga pukul 19.30 WIB, Selasa (5/12/2023), tercatat sudah 22 pendaki ditemukan meninggal dunia.
Namun sampai saat ini baru 18 jenazah yang berhasil dievakuasi. Empat jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, Abdul Malik menjelaskan, pada hari ketiga ini terdapat penambahan 9 orang korban jiwa.
"9 orang ini berasal dari 12 orang pendaki kemarin dinyatakan masih hilang dan saat ini masih dalam proses evakuasi. Satu orang masih dalam pencarian," kata Abdul Malik.
Sebelumnya, sejumlah pendaki yang tewas telah berhasil dievakuasi turun oleh tim gabungan dan langsung dibawa ke RSUD Achmad Mochtar Kota Bukittinggi.
Untuk diketahui, jumlah pendaki yang terdata berada di Gunung Marapi saat erupsi terjadi mencapai 75 pendaki.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 orang telah berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sementara 12 orang lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit lantaran mengalami luka-luka, terutama luka bakar, akibat erupsi Gunung Marapi. 22 pendaki tewas dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.
Baca Juga: Jalur Batu Palano Ditutup, Proses Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi masih Berlangsung
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kota Bukittinggi, telah 11 korban telah berhasil diidentifikasi dan lima telah diserahkan kepada pihak keluarga. [hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News