Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kopi jenis robusta bermerek Minang Super yang berasal dari Nagari Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar makin diminati.
Batusangkar, Padangkita.com - Kopi jenis robusta bermerek Minang Super yang berasal dari Nagari Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar makin diminati. Tidak saja bagi pasar lokal tetapi juga hingga ke mancanegara. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, pengusaha kopi ini memproduksi lebih dari satu ton per minggu.
Hamdi, pengusaha Kopi Minang Super mengatakan, akhir-akhir ini permintaan cukup tinggi bahkan sudah diminati warga negara asing.
“Kopi Minang Super sudah ada sejak tahun 1960-an yang dikelola Ibu Syamsu Animar hingga saat ini secara turun temurun. Produksi kopi ini mengutamakan kualitas mutu. Alhamdulillah sudah diminati pecinta kopi dari dalam negeri sampai luar negeri,” ucap Hamdi.
Hamdi sebagai penerus usaha Kopi Minang Super dari tahun 1975 menjelaskan, kopi bubuk Minang Super berbahan baku biji kopi yang diolah menjadi kopi berkualitas A. Bubuk kopi muri yang diolah secara higienis telah terdaftar di Dinkes RI No. 210.13.05.01.070.
“Kita terus berusaha menghasilkan kopi bubuk berkualitas tinggi, sehingga mampu bersaing di pasaran dengan memproduksi sudah lebih dari satu ton per minggunya," ujar Hamdi.
Untuk pemasaran, Hamdi menyebutkan, bubuk kopi Minang Super sudah dipasarkan mulai dari warung kopi sampai supermarket di Sumbar dan Riau. Bubuk kopi yang telah diolah diantar langsung ke tempat tujuan dan ada yang dikirim melalui paket sesuai permintaan.
“Kopi bubuk Minang Super dipasarkan dalam berbagai kemasan dengan ukuran 360 gram, 250 gram,180 gram dan 100 gram,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan, baru-baru ini ada warga negara asing yang sudah langganan Kopi Bubuk Minang Super. Bahkan, kata Hamdi, karena penasaran, pelanggan itu langsung datang ke Nagari Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab.
"Pelanggan kita itu namanya, Mr Anatoli, warga Rusia. Saat dia datang berkunjung dia menyatakan ketertarikan dengan kopi bubuk robusta Minang Super karena rasa yang khas. Dan dia juga bersedia memasarkan di negaranya," pungkas Hamdi.
Di tempat terpisah, Camat Sungai Tarab Afrizal mengapresiasi para pengusaha kopi bubuk yang ada di Nagari Koto Tuo. Dia menyebutkan, di Nagari Koto Tuo 75 persen masyarakatnya bergerak di bidang produsen bubuk kopi, dan kpi tersebut telah tersebar di seluruh wilayah Sumbar, Riau dan Jambi.
Baca juga: Cerita Uniknya Kopi Karak yang Difermentasi Dalam Periuk Tanah Liat di Pinggiran Payakumbuh
“Melihat potensi yang dimiliki Nagari Koto Tuo ini, kami selaku Pemerintah Kecamatan Sungai Tarab siap mendukung pengembangan usaha tersebut. Kapan perlu Nagari Koto Tuo kita nobatkan menjadi kampung kopi sehingga menjadi destinasi wisata,” ujar Afrizal. [pkt]