Klaster SMAN 1 Padang Panjang, 22 Siswa Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan Sementara

Padang, Padangkita.com - Satgas Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar) telah menetapkan Level Assesmen Situasi Pandemi pada minggu ke-71.

Ilustrasi. [Foto: pixabay.com]

Berita Padang Panjang hari ini dan berita Sumbar hari ini: 22 siswa SMAN 1 Padang Panjang dilaporkan positif terinfeksi Covid-19.

Padang Panjang, Padangkita.com - Klaster sekolah berasrama kembali terjadi di Sumatra Barat (Sumbar). Kali ini, 22 siswa SMA Negeri 1 Padang Panjang dilaporkan positif terinfeksi Covid-19. Proses pembelajaran tatap muka pun dihentikan sementara.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Padang Panjang Nuryanuwar mengatakan puluhan siswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumbar. Mereka diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR.

Tes swab dilakukan kepada siswa sekolah asrama sebagai syarat untuk memulai proses pembelajaran tatap muka usai libur Lebaran Idulfitri. Siswa yang terpapar merupakan siswa asrama di sekolah itu.

"Kalau di Padang Panjang itu, kebijakan di kita, kalau masuk asrama, harus di-screening dulu," ujarnya saat dikonfirmasi Padangkita.com via telepon, Senin (7/6/2021).

Dia menuturkan, awalnya, ada tiga siswa yang diketahui reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test antigen. Setelah itu, pihak sekolah pun melakukan tes swab PCR kepada siswa yang bersangkutan. Ternyata benar mereka positif terpapar Covid-19.

"Habis itu, kita lakukan tracing. Akhirnya kita swab saja 85 orang siswa asrama itu. Pada Minggu (6/6/2021) kemarin, ada 19 siswa lagi dilaporkan positif Covid-19. Total hingga hari ini ada 22 orang yang positif," jelas Nuryanuwar.

Dia menambahkan puluhan siswa tersebut saat ini menjalani isolasi mandiri di asrama sekolah. Mereka saat ini dalam kondisi baik karena termasuk orang tanpa gejala.

Atas kejadian tersebut, proses pembelajaran tatap muka di sekolah itu pun dihentikan sementara, dan digantikan dengan proses pembelajaran daring.

Tes swab massal pun akan digelar kepada guru dan siswa lainnya. Siswa yang dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab PCR akan diminta pulang ke daerah masing-masing.

Baca Juga: Tingkat Temuan Kasus Covid-19 di Sumbar Melonjak Tajam, Semua Daerah Diminta Sediakan Tempat Isolasi

Sebelumnya, klaster sekolah berasrama juga terjadi di Sumbar. Berdasarkan catatan Padangkita.com, sekolah yang pernah menjadi klaster penyebaran Covid-19 yaitu SMA Negeri 1 Sumbar, Pondok Pesantren Ar Risalah, Pondok Pesantren Diniyah Putri, dan sebagainya. [fru]


Baca berita Padang Panjang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Dinilai Berhasil sebagai Pj Wali Kota, Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Sonny dan Roberia
Dinilai Berhasil sebagai Pj Wali Kota, Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Sonny dan Roberia
Berkunjung ke Menyala Coffee Padang Panjang, Mahyeldi: Kedai Kopi Penggerak Ekonomi Lokal
Berkunjung ke Menyala Coffee Padang Panjang, Mahyeldi: Kedai Kopi Penggerak Ekonomi Lokal
Mahyeldi akan Perbanyak Event dan Perkuat Permodalan UMKM di Padang Panjang
Mahyeldi akan Perbanyak Event dan Perkuat Permodalan UMKM di Padang Panjang
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi