Padang, Padangkita.com – Puluhan orang tua calon peserta didik masih terus menyerbu kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sumatra Barat (Sumbar), di Jalan Sudirman, Padang. Menurut jadwal, hari ini (8/7/2020) adalah hari terakhir pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatra Barat (Sumbar).
Para orang tua ini mulai berdatangan dari pagi hari dengan tujuan dan tuntutan yang sama dari hari sebelumnya, yaitu melaporkan kendala dan kesulitan mereka saat mendaftarkan anaknya secara online, sehingga tidak lolos.
Desrizal, orang tua calon peserta didik, menyatakan dirinya mendapat sejumlah kendala dalam mendaftarkan anak di sekolah dekat rumahnya yang sesuai dengan zona yang telah ditentukan.
Dia menyebutkan, anaknya sudah didaftarkan ke SMAN 12 Padang, yang berjarak 1,5 kilometer dari rumahnya, tetapi tidak lulus. Sementara anak lainnya yang jarak rumahnya lebih jauh, kata Desrizal, malah lulus dan namanya keluar di portal pendaftaran.
"Kalau kita kembali ke standar lama ya, sistem rayon, anak saya pasti lulus, tidak bermasalah seperti ini," ujar Desrizal di kantor Disdikbud.
Warga Nanggalo Kota Padang ini mengaku sudah mendatangi sekolah tempat dia mendaftarkan anaknya. Namun pihak sekolah meminta Desrizal melapor ke Disdikbud Sumbar. Sampai di Disdikbud Sumbar, dia justru disuruh kembali ke sekolah untuk melapor kepada tim verifikator.
Sementara itu, orang tua calon peserta didik lainnya, Zahirudin menceritakan hal yang berbeda. Dia menyebutkan, data anaknya yang sebelumnya lolos di portal PPDB , tapi setelah selesai diverifikasi justru tiba-tiba hilang. Hal ini diketahuinya pada saat ia mengecek kembali data anaknya pagi ini.
Baca juga: Kecewa Sistem Zonasi PPDB SMP, Ratusan Wali Murid Serbu DPRD Padang
"Kemarin malam masih ada, nomor 131, sudah distabilo hijau, paginya (pagi ini) hilang yang distabilo hijau itu, pas dicek lagi dengan cara login, dibilang NISN nya salah," ucap dia kecewa.
Zahirudin datang bersama dengan anaknya sembari membawa dokumen persyaratan untuk pendaftaran. Ia mengaku juga sudah mendatangi SMA tempat ia mendaftar, tetapi dirinya malah diminta untuk datang ke Disdikbud Sumbar.
Baca juga: Jarak Rumah Calon Peserta Didik SMA/SMK di Sumbar Diverifikasi faktual oleh Setiap Sekolah
"Di SMAN 10 katanya datanya tidak ada lagi, disuruh ke sini (Disdikbud Sumbar), padahal waktu mendaftarkan dulu hasil sementara diterima, tapi sekarang tiba-tiba hilang," anak Zahirudin menambahkan.
Pantauan Padangkita.com di kantor Disdikbud Sumbar, hingga menjelang siang orang tua yang anaknya tidak lolos PPDB terus berdatangan. Salah seorang petugas posko pengaduan PPDB yang berada di luar ruangan, meminta agar para orang tua itu datang dan melapor ke sekolah masing-masing.
Disuruh Melapor ke Sekolah Masing-masing
Di tempat yang sama, Kasubag Umum Disdikbud Sumbar, Hendri kepada puluhan orang tua calon peserta didik menyampaikan, semua data siswa yang telah mendaftar berada pada masing-masing sekolah.
Soal permasalahan jarak rumah, tim verifikator dari sekolah juga sudah mulai bergerak untuk melakukan pengecekan kebenaran antara data yang diinput dengan di lapangan.
Dengan demikian, kata Hendri, pengurusan kendala yang dialami oleh para orang tua dapat diurus di sekolah masing-masing. "Barusan berdasarkan arahan pimpinan, semua masalah PPDB silakan melapor ke sekolah masing-masing. Perbaikan data dan konsultasi ke sekolah masing-masing, tidak bisa diakses dari sini," kata dia.
Seperti diketahui, setelah diperpanjang dua hari, pendaftaran PPDB berakhir pada hari ini, Rabu (8/7/2020). Sedangkan pengumuman hasil seleksi dilakukan besok, Kamis (9/7/2020). [mfz/pkt]