Kisah Sukses Usaha Manggis Perluas Jaringan Pemasaran Didukung Program Pemberdayaan BRI

Kisah Sukses Usaha Manggis Perluas Jaringan Pemasaran Didukung Program Pemberdayaan BRI

Manggis yang diproduksi Klaster Usaha Manggis Bhuana Sari di bawah binaan BRI. [Foto: Dok. Humas BRI]

Jakarta, Padangkita.com – Hingga akhir Agustus 2024, BRI telah membina 32.449 klaster usaha yang menjadi bagian dari program 'Klasterku Hidupku'. Program BRI ini memang dirancang untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Klaster Usaha Manggis Bhuana Sari merupakan satu dari puluhan ribu yang telah dibina BRI. Dibentuk sejak tahun 2013 di Melaya, Jembrana, Bali, klaster usaha ini fokus pada pengolahan dan penjualan buah manggis hasil dari kebun anggota yang dikelola secara kolaboratif.

Pada masa-masa awal, Klaster Bhuana Sari sempat menghadapi tantangan besar dalam mencari pasar. Namun, kerja sama yang erat antara anggota klaster dan pemberdayaan dari BRI telah membantu usaha ini berkembang dengan lancar hingga kini.

“Kami saling mendukung untuk menemukan pasar dan memperluas jaringan penjualan,” ujar Kadek Dudi selaku pemilik pada Bazaar UMKM BRILiaN yang berlangsung di Area Taman BRI, Jakarta, Jumat (18/10/2024).

Lampiran Gambar

Para petani pun merasa bangga dan gembira ketika kelompok usahanya menjadi Klaster Usaha Binaan BRI. Kadek merasa potensi ekonomi dari buah manggis di sana pantas untuk terus dikembangkan. Kadek optimistis potensi pasarnya pun besar. 

Manggis yang ditawarkan oleh klaster ini dikenal dengan rasa manis yang khas serta ketersediaan stok yang melimpah.

“Relasi yang solid di antara anggota klaster memungkinkan kami untuk menyuplai manggis kepada pembeli secara konsisten,” ulas Kadek Dudi.

Pada musim panen raya, Klaster Bhuana Sari berhasil mencatatkan omzet bulanan mencapai puluhan juta. Ini tentu saja menunjukkan potensi bisnis yang kuat dan pertumbuhan yang menjanjikan di sektor UMKM. Dukungan BRI memberikan beragam keuntungan, seperti peningkatan relasi penjualan dan promosi yang lebih luas.

“Kami merasakan banyak manfaat berkat dukungan BRI,” ungkap Kadek.

Kadek Dudi memiliki harapan besar untuk memperluas usaha di masa depan. Ia bertekad untuk menghadirkan manggis sehat yang dapat dinikmati kapan saja tanpa mengurangi nilai gizi. Selain itu, Kadek juga ingin memberikan yang terbaik bagi keluarganya dan masyarakat sekitar.

“Semoga kami bisa mencapai potensi penuh dan terus meningkatkan kualitas produk kami. Untuk BRI, kami berharap agar terus maju dan sukses bersama,” pungkasnya.

Secara keseluruhan, terdapat delapan pelaku UMKM yang mewakili Klaster Usaha binaan BRI dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang mengikuti Bazaar UMKM BRLian.

Mereka adalah Prukades Keripik Pisang dari Desa Kelawi, Lampung; Klaster Salak Jaya Lestari dari Desa Kutambaru, Sumatera Utara; Prukades Keripik Ubi Jalar dari Desa Jangkang, Kalimantan Barat; dan Prukades Keripik Talas dari Desa Sambak, Jawa Tengah.

Kemudian, Klaster Durian dari Desa Lemahabang, Jawa Tengah; Klaster Manggis Bhuana Sari dari Desa Melaya, Bali; Klaster Mitra Bery Stroberi dari Desa Lebakmuncang, Jawa Barat; dan Klaster Mangga Ngetos dari Desa Ngetos, Jawa Timur.

Bazaar UMKM BRILiaN tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperkenalkan produk-produk Klaster UMKM kepada masyarakat luas, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam memberikan pendampingan yang komprehensif kepada pelaku UMKM.

Melalui berbagai kegiatan edukasi, BRI terus mendorong para pelaku usaha mikro untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi guna meningkatkan daya saing produk lokal.

BRI Bina 32.449 Klaster Usaha

Tercatat, hingga akhir Agustus 2024, BRI telah membina 32.449 klaster usaha yang menjadi bagian dari program Klasterku Hidupku. Program ini dirancang untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Selain itu, BRI juga telah menyelenggarakan lebih dari 2.000 pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para pelaku usaha yang tergabung dalam program tersebut, dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menegaskan komitmen perseroan untuk mendampingi dan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program inovatif Klasterku Hidupku.

BRI tidak hanya fokus pada pemberdayaan, tetapi juga melakukan pemberdayaan seperti menyelenggarakan Bazaar UMKM BRILiaN yang dirancang untuk memperluas jaringan penjualan dan menjangkau lebih banyak konsumen.

Baca juga: 'BRI Property Expo Goes to Sinarmas Land': Miliki Hunian Idaman dengan Penawaran Menarik

“BRI tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi juga menyelenggarakan pelatihan dan program pemberdayaan lainnya, memastikan UMKM dapat tumbuh dan naik kelas. Dengan komitmennya, BRI telah merancang kerangka pemberdayaan yang mencakup berbagai fase, mulai dari dasar hingga integrasi dan interkoneksi,” jelas Supari.

[*/pkt]

Baca Juga

Blusukan di Pasar Tungka, Mahyeldi Serap Aspirasi Pedagang soal Modal Usaha
Blusukan di Pasar Tungka, Mahyeldi Serap Aspirasi Pedagang soal Modal Usaha
Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Ilustrasi salah satu usaha yang didukung kredit BRI. [Foto: Dok. Humas BRI]
Kredit UMKM BRI Tembus Rp1.105 T, Sokong Ekonomi Kerakyatan di Seluruh Penjuru Negeri
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI: Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI: Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
Pedagang Pasar Lubuk Buaya Berharap Tambahan Modal dan Peningkatan UMP, Mahyeldi Beri Solusi
Pedagang Pasar Lubuk Buaya Berharap Tambahan Modal dan Peningkatan UMP, Mahyeldi Beri Solusi
Warga Sawahlunto Puji Cara Berpolitik dan Komunikasi Cawagub Vasko Ruseimy
Warga Sawahlunto Puji Cara Berpolitik dan Komunikasi Cawagub Vasko Ruseimy