Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: guru muda korban bus Pariwisata Sri Padma akan menikah dalam waktu dekat ini.
Padangkita.com – Bus Pariwisata Sri Padma Kencana terperosok masuk ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Rabu (10/3/2021).
Bus ini mengangkut rombongan ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang, Jawa Barat. Teridentifikasi, 27 orang dari 66 penumpang bus tewas akibat kecelakaan tersebut.
Dari 27 orang tewas, salah satunya adalah seorang guru muda yang baru saja selesai wisuda dan kabarnya dalam waktu dekat ini ia akan melangsungkan pernikahannya.
Guru itu bernama Resa Siti Khaerunisa, warga Kampung Pasirlaja RT 06/02 Desa Pasirhaji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang.
Almarhumah Resa sudah menjadi tenaga pengajar di SMP IT Al Muawanah sejak empat tahun lalu.
Wawan Setiawan, ayah almarhumah Resa mengaku terkejut saat dirinya mendapatkan kabar bahwa anaknya menjadi salah satu korban yang tewas dari kecelakaan maut itu.
Wawan tidak langsung percaya dengan kabar tersebut. Ia pun mencoba menghubungi Resa, namun sayangnya nomor Resa tidak aktif.
“Saya tahu begitu tetangga di depan kampung sudah ramai membicarakan kalau bus rombongan yang ziarah mengalami kecelakaan,” ujar Wawan mengutip dari Inews.
“Tadinya belum percaya, karena ketika Resa dihubungi teleponnya tidak aktif,” sambungnya.
Lebih lanjut, Wawan mengaku tidak mendapat firasat apapun sebelum kecelakaan itu terjadi. Namun, adik bungsu Resa yang dekat dengannya tiba-tiba lemas dan terlihat tidak bergairah semenjak Resa berangkat ziarah.
Selain itu, ibu Resa juga sempat melarang almarhumah untuk ikut ziarah bersama sekolahnya.
“Namun, Resa tetap memaksa berangkat karena tidak enak jika tidak ikut sebab sudah direncanakan sejak lama,” tutur Wawan.
Sebelumnya, Resa sudah bertunangan sejak dua tahun lalu dengan seorang pria yang merupakan pekerja di Korea Selatan.
Rencananya, pernikahan keduanya akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Menunggu calon suami Resa balik ke Subang setelah menyelesaikan kontrak kerjanya di Korsel. Agenda pernikahannya pun sudah ditetapkan.
Namun, nasib berkehendak lain lantaran Resa menjadi korban yang tewas dalam kecelakaan maut itu.
Calon suami Resa merasa terpukul saat mendengarkan wanita yang akan dinikahinya tewas. Ia tak kuasa menahan tangisnya saat melihat jasad calon istrinya melalui sambungan video call.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Bus, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Dirujuk ke RSUP M Djamil
Kematian tidak bisa dielakkan dan manusia hanya bisa berencana tetapi yang menentukan semuanya adalah Allah SWT. [*/rik]