Kisah Perempuan Minang Asal Lintau Jadi Sopir Bus AKAP, Satu-satunya di Jalur Sumatra-Jawa

Kisah Perempuan Minang Asal Lintau Jadi Sopir Bus AKAP, Satu-satunya di Jalur Sumatra-Jawa

Lina Chancant di depan setir bus PO Laju Prima yang dikendarainya. [Foto: YouTube Bang Ajay Chanel]

Padang, Padangkita.com – Perempuan asal Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar) yang dipanggil Lina Chancant ini begitu populer di dunia transportasi, khususnya bus penumpang.

Ia disebut-sebut menjadi satu-satunya perempuan yang menjadi sopir bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) Lintas Sumatra-Jawa. Di YouTube, kisahnya banyak dijadikan konten oleh YouTuber yang khusus mengangkat soal bus.

Kini, Lina Chancant tercatat sebagai sopir bus di PO Laju Prima. Sebelumnya, ada yang menyebut perempuan Minang ini menjadi sopir bus PO Gumarang Jaya. Bagaimana kisahnya?

Melalui akun YouTube Bang Ajay Chanel, Lina Chancant mengungkap jati dirinya. Oya, Chancant sendiri adalah singkatan dari Chaniago Cantik, dan Chaniago merupakan suku Lina di Minangkabau.

Lina yang kini telah mengenakan jilbab menyebutkan, kampungnya adalah Batu Bulek, Lintau, Tanah Datar. Di kampung ini pula dia mengenal ‘kayu bulek” (setir)—istilah untuk menyebut kendaraan roda empat.

Berawal, sekitar tahun 2002-2003, Lina yang bernama lengkap Silvia Mahlina, mulai mengenal kendaraan angkutan. Waktu itu, Lina yang terlahir dalam keluarga yang punya usaha angkutan dan perdagangan beras, belajar menyetir dengan Colt Diesel.

Setelah mahir, dia pun ikut membantu orang tuanya menjadi sopir angkutan beras ke Pekanbaru, Riau. Ia mengenang, pekerjaan itu ia lakoni sekitar tahun 2004.

“Waktu itu, ke Pekanbaru (bawa beras) pakai L-300,” kata Lina dengan senyum khasnya.

Menurut Uni Lina—begitu dia sering disapa—mulai dari kakeknya sudah berporfesi sebagai sopir. Bahkan, kata dia, kakeknya memiliki satu unit mobil Dodge di era 70-an yang menjadi angkutan umum kala itu, dipakai untuk angkutan barang dagangan Sumbar – Riau.

“Salah satu kakak, sekarang juga menjadi pengemudi bus pariwisata di Riau,” ujarnya.

Lebih jauh, bungsu tiga bersaudara ini juga menceritakan jika mereka tiga beradik sudah terlatih mengemudi sejak kecil. Kakak perempuan tertua yang berdagang beras juga terbiasa mengemudi sendiri dari Sumbar ke Riau dan sebaliknya.

Karier menjadi sopir bus besar bermula di Pekanbaru. Waktu ia merasa tidak cocok lagi membawa beras dari Sumbar ke Riau, ia pun memilih merantau ke Pekanbaru.

Di Pekanbaru, Lina sempat menjadi sopir bus pariwisata jenis Mercy Cooler dari Pekanbaru ke Batam. Namun, karena waktu itu bus pariwisata belum ‘booming’, dan pandemi Covid-19 pun melanda, Lina kemudian hijrah menjadi sopir bus Trans Pekanbaru.

Sekitar 4 tahun dia di Trans Pekanbaru, sejalan dengan meredanya pandemi Covid-19, Lina pun mencoba peruntungan baru, masuk menjadi sopir bus AKAP.

Image Attachment

Bus milik PO Laju Prima yang dikendarai Lina Chancant. [Foto: YouTube Yudi Kota Lintas]

Pilihan Lina jatuh kepada PO. Laju Prima dengan trayek Jambi – Jakarta – Bandung.

Soal tantangan bagi wanita sebagai pengemudi bus malam, Lina menyebut itu semua tergantung bagaimana cara menjaga diri dalam bergaul.

“Kalau kita menjaga dan menghormati diri kita sendiri, maka orang lain akan memperlakukan baik juga,” kata Lina mantap.

“Sebagai orang Minang, di manapun kita berada, adab dan adat selalu, dunsanak selalu dicari, maka Insya Allah akan aman, meski kita wanita” ulas perempuan berkaca mata ini.

Baca juga: Kisah Perempuan 4 Anak Asal Sungayang Sumbar Menikah dengan Bule Australia

Diketahui, PO. Laju Prima adalah perusahaan yang bermarkas di Jakarta yang memiliki rute berbagai kota di Pulau Jawa dan Sumatra. Di era tahun 2000-an, bus ini juga pernah memiliki trayek ke Padang bersama PO. Lorena, PO. Bintang Permata Sari. Namun tak lama, bus ini menutup trayek ke Sumbar. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Gubernur Mahyeldi Dorong Petani Sumbar Manfaatkan Perhutanan Sosial untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Mahyeldi-Vasko Tegaskan Komitmen untuk Sektor Pertanian Rendah Emisi
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024
Gubernur Sumbar Mahyeldi Raih Berbagai Penghargaan Sepanjang 2024