Payakumbuh, Padangkita.com - Mantan anggota Paskibra Sumatra Barat (Sumbar) 2017 asal Kota Payakumbuh bernama Geby, kesulitan biaya untuk melanjutkan kuliahnya di Jurusan PGSD, Universitas Negeri Padang (UNP).
Gadis berkulit kuning langsat itu kesulitan ekonomi, sejak ayahnya yang menjadi tulang punggung keluarga, harus mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP). Sedangkan ibunya mengidap penyakit reumatik akut yang membuatnya sulit berjalan, bahkan seperti penderita stroke.
Kisah keluarga Deby yang menggetirkan hati, diketahui awak media setelah Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi blusukan ke Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, awal pekan lalu.
Awalnya, Riza blusukan ke Nunang Daya Bangun untuk melihat kondisi jalan di kelurahan ini yang mulai rusak dan direncanakan akan diperbaiki pemda.
Riza Falepi blusukan dengan ditemani Kepala Dinas PU Payakumbuh Muslim, Camat Payakumbuh Barat Junaidi, Lurah Nunang Daya Bangun Ari Ashadi, dan ajudan wali kota, Veno, yang merupakan warga kelurahan setempat.
Mereka memulai blusukan itu dari SD Negeri 58 Payakumbuh di kawasan Nunang Daya Bangun menuju kawasan Gantiang, hingga sampai di perbatasan Nunang Daya Bangun dengan Parik Rantang.
Dalam perjalanan, Riza Falepi yang beberapa kali disapa dan disalami warga, terperanjat kaget melihat kondisi seorang ibu rumah tangga bernama Nurhayati. Perempuan paruh baya itu tampak kesulitan saat berjalan kaki.
Tak hanya sulit berjalan, jari-jari kaki dan tangan Nurhayati juga terlihat membengkok seperti para penderita stroke.
Riza Falepi langsung menyalami Nurhayati dan mengobrol beberapa saat dengan perempuan yang diketahui berekonomi lemah tersebut. Hati Riza Falepi langsung luluh setelah mendengar keadaan keluarga Nurhayati dari Lurah Nunang Daya Bangun, Ari Ashadi.
Menurut Ari Ashadi, Nurhayati memiliki seorang putri bernama Geby yang tercatat sebagai mahasiswi Semester 3, Jurusan PGSD, UNP.
Geby adalah mahasiswi berprestasi yang pernah menjadi anggota Paskibra Sumbar tahun 2017 mewakili Kota Payakumbuh. Geby diharapkan keluarganya bisa “mambangkik batang tarandam”.
Namun, harapan itu kini terbentur dinding nasib yang terjal. Geby kini kesulitan biaya kuliah. Kesulitan itu makin dirasakan setelah ayah kandung “sibiran tulang”, yang biasa menjadi tulang punggung ekonomi keluarga, terlilit kasus dan sedang menjadi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan. Sedangkan ibunya, Nurhayati, juga tidak bisa membantu mencari nafkah, karena kondisi tangan dan kakinya yang membengkok, seperti penderita stroke.
"Dari kondisi fisik berjalan, beliau (Nurhayati), seperti terkena gejala stroke. Di mana, ujung-ujung jari kaki dan tangannya sudah mulai membengkok. Akibatnya, beliau tidak bisa bekerja dan mencari nafkah," kata Lurah Ari Ashadi sebagaimana diwartakan Diskominfo Payakumbuh, Rabu (23/12/2020).
Mendengar penuturan Lurah Ari Ashadi ini, Wali Kota Riza Falepi yang sudah melihat langsung kondisi penyakit rematik akut Nurhayati menjadi makin tersentak.
Sepulang blusukan dari Nunang Daya Bangun, Riza Falepi langsung menugaskan ajudannya, Veno, untuk mengantarkan semacam obat herbal buat Nurhayati.
Dengan ditemani kembali oleh Lurah Nunang Daya Bangun Ari Ashadi, Veno yang alumnus IPDN, bergegas mengantar beberapa botol obat herbal buat Nurhayati.
"Pak Wali Kota berpesan, tolong dipantau, apakah ada pengaruh obat herbal ini. Seandainya ada perubahan dan mulai membaik, nanti akan ditambah lagi oleh Pak Wali," ujar Veno kepada Lurah Ari Ashadi.
Selain mengantarkan obat herbal pemberian Wali Kota Riza Falepi buat Nurhayati, Veno bersama Lurah Nunang Daya Bangun juga sempat bertemu dengan Geby yang saat itu sedang mengikuti ujian kuliah secara online.
Kepada Geby, Veno menyampaikan, kalau surat permohonan Geby untuk bantuan biaya kuliah sudah diterima oleh Wali Kota Riza Falepi.
"Mudah-mudahan, dalam waktu dekat dapat diproses. Sehingga, dana bantuan biaya kuliah tersebut, dapat dimanfaatkan Geby dengan sebaik-baiknya," kata Veno yang diketahui awak media merupakan putra kandung dari Kabag Sumda Polres Payakumbuh Kompol Russirwan 'Ayah'.
Lurah Ari Ashadi mengaku bahagia dan bersyukur, dengan kedatangan Veno yang ditugaskan langsung oleh Wali Kota Riza Falepi mengantarkan obat herbal buat Nurhayati sekaligus memberi kabar baik untuk biaya kuliah Geby.
"Perhatian dari Pak Wali Kota, menumbuhkan semangat baru bagi Nurhayati untuk bisa terus tegar menguliahkan Geby, dalam mencapai mimpi-mimpinya," kata Lurah Ari.
Sementara bantuan biaya kuliah dari Wali Kota diproses oleh jajaran pemerintah daerah ataupun pihak terkait ini, para pembaca media ini yang terketuk hatinya untuk membantu Nurhayati ataupun putrinya Geby, dapat langsung mengantar ke Kelurahan Nunan Daya Bangun, Kota Payakumbuh. Atau menghubungi aparatur kelurahan setempat. [pkt]