Padang, Padangkita.com – Di tengah hiruk pikuk kebahagiaan para penerima Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Padang, satu nama mencuri perhatian, Sisilia Salsabila.
Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Sisilia resmi menjadi CPNS termuda dalam formasi 2024, menorehkan kisah inspiratif tentang kegigihan dan tekad seorang anak muda untuk mengabdi.
Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Negeri Padang pada Mei 2024 ini berhasil lolos seleksi pada formasi Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pemula di Dinas Pertanian Kota Padang.
Sebuah pencapaian yang luar biasa, mengingat ia baru saja menamatkan pendidikan kejuruan dan bahkan sempat melanjutkan studi di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang.
"Saat itu saya sedang kuliah di Poltekkes Kemenkes Padang, mengambil jurusan gizi. Tapi ketika ada pembukaan CPNS, saya merasa tertarik dan memutuskan untuk ikut," ujar Sisilia saat diwawancarai usai menerima SK CPNS.
Pemilihan formasi ini bukan tanpa alasan. Sisilia mengaku tertarik karena formasi tersebut sangat sesuai dengan latar belakang pendidikannya yang memang fokus pada bidang pertanian.
"Dari awal saya memang suka dengan dunia pertanian, jadi memilih formasi itu, saya merasa itu cocok dan relevan dengan ilmu yang saya punya," jelas wanita kelahiran 1 Oktober 2005 itu.
Sisilia sadar, bersaing dalam seleksi CPNS bukanlah hal mudah, apalagi di tengah kesibukannya sebagai mahasiswi. Namun, ia tidak patah semangat. Sejak pendaftaran dibuka pada Agustus 2024, ia mulai mempersiapkan diri secara intensif.
"Saya belajar otodidak dan sering membahas soal dari TikTok, YouTube, dan media sosial lainnya, banyak konten yang bahas soal-soal CPNS. Saya ulang-ulang terus sampai paham," paparnya.
Usahanya berbuah manis. Saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dari sepuluh pelamar yang memilih formasi Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pemula, hanya Sisilia yang nilainya berada di atas nilai ambang batas. Bahkan, di tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), ia tidak memiliki pesaing.
"Saya lulus tunggal. Rasanya senang banget karena ini pertama kali saya ikut tes CPNS. Alhamdulillah langsung berhasil," tuturnya dengan sumringah.
Setelah resmi dinyatakan lulus CPNS, Sisilia mengambil keputusan besar yang mengejutkan: ia memilih untuk **tidak melanjutkan kuliahnya** di Poltekkes Kemenkes Padang. Bagi Sisilia, keputusan ini adalah bentuk kesadaran dan tanggung jawab atas jalan pengabdian yang telah ia pilih.
"Saya hanya berkuliah satu semester, sekarang ingin fokus mengabdi dan bekerja, mungkin ini memang rezeki saya. Insya Allah kuliah bisa menyusul nanti," ungkapnya mantap.
Sisilia berharap langkahnya ini dapat menjadi semangat baru di tubuh birokrasi, menunjukkan bahwa anak muda berani mengambil peran dan tidak ragu untuk mengabdi.
"Masih banyak yang perlu saya pelajari. Saya percaya, dengan semangat dan niat yang tulus, semoga saya bisa berkontribusi untuk Kota Padang," pungkasnya, menunjukkan optimisme dan dedikasi yang patut diacungi jempol.
Baca Juga: Pemko Padang Serahkan SK CPNS 2024, Awal Pengabdian bagi 397 Abdi Negara Baru
Kisah Sisilia Salsabila menjadi bukti nyata bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi daerah. [*/hdp]
