Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: KIM Sumbar dukung gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) yang ditetapkan oleh pemerintah
Padang, Padangkita.com - Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) dari berbagai kota/kabupaten yang ada di Sumatra Barat (Sumbar) mendukung gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun) yang ditetapkan oleh pemerintah.
Upaya ini dinilai sangat penting untuk menekan penyebaran Covid-19 di Sumbar khususnya dan di Indonesia pada umumnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Widodo Muktiyo dalam seminar daring bertajuk "Adaptasi Kebiasaan Baru: Patuh Jaga Jarak, Tetap Produktif dan Aman Covid-19" menyatakan pemerintah fokus menggalakan kampanye jaga jarak dengan dengan memberdayakan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
KIM ini menurutnya menjadi sebagai mitra strategis dalam menggalakkan kampanye pencegahan penularan Covid-19 saat ini.
“Gerakan 3M (memakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak juga) harus dijadikan gaya hidup baru. Ini menjadi tantangan bagi kita semua, harus konsisten untuk tidak berkumpul atau berkerumun,” katanya, Rabu (30/9/2020).
Baca Juga: Pemkab Solsel Instruksikan Pembentukan Satgas Covid-19 Hingga Tingkat Jorong
Dalam kegiatan yang diikuti sebanyak 135 orang pegiat KIM di Sumbar tersebut ia juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai strategi komunikasi terkait Covid-19.
Ia menyatakan sosialisasi dan kampanye jaga jarak memiliki tantangan tersendiri dan membutuhkan upaya lebih dari pemerintah untuk mengajak masyarakat mematuhi hal tersebut. Sebab menurutnya, dengan disiplin jaga jarak dapat menekan angka penularan Covid-19.
Widodo juga mengajak KIM untuk terus dan semakin berperan aktif dalam membantu pemerintah mengimbau dan mendisiplinkan warga agar senantiasa menjaga jarak ketika berkegiatan di luar rumah.
Sementara, pemerhati kesehatan Lula Kamal mengatakan masker dan jaga jarak merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan sampai saat ini merupakan cara yang paling ampuh mencegah penularan langsung Covid-19 antar manusia.
"Droplet berisi virus Covid-19 keluar saat batuk, bersin dan bicara. Jika disiplin melakukan jaga jarak, maka kita dapat meminimalisir resiko terkena droplet yang keluar dari orang yang terjangkit Covid-19," ujarnya.
Sedangkan perwakilan dari Pemprov Sumbar menyampaikan ragam upaya mencegah dan menekan angka penyebaran Covid-19.
Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Provinsi Sumbar, Indra Sukma yang hadir mewakili Kepala Diskominfo Sumbar Jasman Rizal mengatakan langkah-langkah yang diambil Pempro Sumbar diantaranya pemberhentian car free day, menerapkan PSBB dan menerbitkan Peraturan Derah Adaptasi Kebiasaan Baru.
“Pemprov dan DPRD Sumbar sepakat membuat Perda Adaptasi Kebiasaan Baru untuk menekan penularan Covid-19 serta menjaga kedisiplinan masyarakat agar selalu menerapkan 3M,” ujarnya.
Pemprov Sumbar juga mengimbau masyarakat untuk memathui protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak dan terapkan pola hidup sehat. [abe]