Pasuruan, Padangkita.com - Kementerian Agama (Kemenag) hari ini, Rabu (13/4/2022) melakukan Kick Off Program Gerakan Vaksinasi untuk Mudik Sehat 2022. Program Mudik Sehat ini ditandai dengan gerakan 1 juta booster dan dimulai dari Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah, Pasuruan, Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, pimpinan Pesantren Bayt Al Hikmah, KH. Mohammad Idris Chamid, Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, serta Kakanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram.
Hadir juga mendampingi Gus Menteri, Stafsus Menag Wibowo Prasetyo, Adung Abdul Rochman, serta Nuruzzaman, Kepala Biro Umum Setjen Kemenag Fesal Musaad dan para rektor PTKIN se Jawa Timur.
Sesuai namanya, Program Gerakan Vaksinasi untuk Mudik Sehat ini merupakan kerja sama Kemenag dan Kemenkes bersama Forkopimda dengan target 1 juta vaksin booster. Selain di Jawa Timur, program ini juga digelar serentak di 10 provinsi dalam menyambut mudik lebaran 1443 H/2022 M.
Program vaksinasi booster ini diperuntukkan bagi pata santri, tenaga kependidikan, keluarga besar Kemenag dan masyarakat umum. Di Provinsi Jawa Timur, program ini melibatkan 35 Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan fokus kegiatan vaksinasi, di antaranya di Pondok Pesantren, Masjid, KUA, dan madrasah. Giat ini akan digelar hingga 24 April mendatang.
Dalam sambutannya, Menag mengatakan bahwa menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2022, pemerintah telah mengambil kebijakan untuk memperbolehkan mudik lebaran bagi masyarakat. Berdasarkan perkiraan Kementerian Perhubungan, lanjut Menag, ada sekitar 86 juta orang yang akan mudik ke kampung halaman masing-masing.
Dijelaskan Menag, jumlah pemudik yang demikian besar ini tentu harus diantisipasi agar tidak terjadi gelombang penularan Covid-19 di daerah-daerah tujuan mudik dan sebaliknya.
"Karena itulah, pemerintah menetapkan persyaratan tertentu bagi pemudik. Yakni kewajiban telah vaksin booster bagi pemudik, atau telah vaksin lengkap 2 dosis dan tes antigen, atau telah vaksin 1 dan menunjukkan tes PCR," kata Menag saat launching 1 juta vaksin boster di PP Bayt Al Hikmah Pasuruan.
"Kebijakan pemerintah terkait persyaratan pemudik ini sesungguhnya adalah bukti kecintaan pemerintah untuk menjaga keselamatan seluruh masyarakat atau hifdzun-nafs dan komitmen agar bangsa Indonesia segera pulih dari pandemi yang mendera selama 2 tahun ini," sambungnya.
Menag juga menyinggung informasi yang berseliweran di media sosial yang mengkritik pemerintah atas kebijakan vaksin boster untuk mudik dengan gelaran MotoGP Mandalika. "Jadi jangan dibandingkan fenomena mudik yang melibatkan puluhan juta jiwa ini dengan misalnya, gelaran MotoGP di sirkuit Mandalika yang jumlahnya berbanding terbalik dengan masyarakat yang akan mudik," tegas Menag.
Launching 1 juta vaksin boster ditandai dengan scaning peletakan jari tangan di layar oleh Menag bersama KH. Mohammad Idris Chamid, Walikota Pasuruan Saifullah Yusuf, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf serta Kakanwil Kemenag Jawa Timur Husnul Maram.
"Saya berharap dukungan dari semua pihak agar program vakisnasi Boster ini berjalan dengan baik dan sesuai target," tandas Menag.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Selamat Berpuasa dan Boleh Mudik Lebaran, tapi Lengkapi Vaksin dan Booster Covid-19
Usai launching Menag dan rombongan meninjau pelaksanaan vaksinasi boster di komplek Pesantren Bayt Al Hikmah dan menyapa para santri serta tim medis dari Pemkot Pasuruan. [isr]