New Delhi, Padangkita.com - Kerusuhan keagamaan yang terjadi di Ibukota India sejak hari Minggu (23/2/2020) lalu makin memanas. Media sosial kini dipenuhi oleh foto dan video yang menunjukkan kekerasan oleh kaum Hindu kepada kaum muslim bahkan jurnalis di ibukota Negara pemilik Taj Mahal tersebut.
Unggahan di media sosial menunjukkan massa aksi merusak masjid serta membakar Al-Qur'an dan sajadah. Sebuah bendera hanoman pun terlihat dikibarkan di sebuah masjid di daerah kerusuhan terjadi.
Sebuah video yang diunggah oleh jurnalis BBC @pritamroy_ di Twitter memperlihatkan seorang pria bertopi tengah memungut halaman-halaman Al-Qur'an yang dibakar dan mengumpulkannya dengan kantong plastik.
Sementara itu media lainnya, AJ+, mengunggah video yang memperlihatkan kerumunan massa yang marah memukuli seorang pria yang berusaha berlari menyelamatkan diri.
Baca juga: Kerusuhan Keagamaan di India Renggut 20 Jiwa, Satu Mesjid Dibakar
Tagar #ShameOnYouIndia dan #DelhiRiots2020 pun meramaikan Twitter sejak Rabu (26/2/2020) lalu.
Sebelumnya telah dilaporkan bahwa kerusuhan ini dipicu oleh undang-undang yang baru saja disahkan pemerintah India. Undang-undang yang dinamakan Citizenship Amandment Bill (CAB) tersebut dapat mempermudah kelompok agama minoritas di yakni Bangladesh, Pakistan, dan Afganistan. Untuk memperoleh kewarganegaraan.
Dikutip dari bbc.com, bentrokan pertama kali terjadi pada hari Minggu antara pengunjuk rasa yang menyetujui dan yang menolak hukum kewarganegaraan yang kontroversial tersebut.
Namun bentrokan berujung pada kerusuhan yang rasis, dimana muslim dan perkampungannya menjadi sasaran utama.
Perdana Menteri India Narendra Modi melalui melalui akun twitternya memohon massa untuk berdamai, tiga hari setelah kekerasan tersebut meledak. Dia menambahkan bahwa dia telah meninjau situasi dan polisi berusaha untuk mengembalikan normalitas. (*/PKT-29).