Kemungkinan 'Kocok Ulang' di Pilgub Sumbar 2024 Sangat Kecil, Kata Pengamat

Kemungkinan 'Kocok Ulang' di Pilgub Sumbar 2024 Sangat Kecil, Kata Pengamat

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah bersalam komando dengan Bupati Solok Epyardi Asda. [Foto: IST]

Padang, Padangkita.com – Pengamat politik dari SBLF Myriset Consultant, Edo Andrefson, menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya 'Kocok Ulang' atau pergantian calon di Pilgub Sumbar 2024 sangat kecil.

Hal ini disebabkan oleh waktu pendaftaran yang sudah sangat dekat."Waktu pendaftaran yang tinggal beberapa hari lagi, kalau untuk dikocok ulang pasangan Pilkada, terutama Sumbar, tidak mungkin rasanya," ujar Edo melalui keterangan tertulis pada Selasa (20/8/2024).

Edo memperkirakan bahwa Pilgub Sumbar kemungkinan besar akan menjadi persaingan langsung antara Mahyeldi-Vasko dan Epyardi Asda, meskipun calon wakil gubernur dari Epyardi Asda masih belum diketahui.

"Sesuai putusan MK, jika dilihat Sumbar, berarti cukup 8,5% untuk mengusung sendiri. Tapi sepertinya tidak terjadi di Sumbar, karena berbeda dengan Jakarta," jelas Edo.

Menurut Edo, Jakarta memiliki tokoh yang cukup kuat, seperti Anies Baswedan, yang masih belum mendapatkan dukungan partai untuk maju di Pilgub DKI 2024.

"Kalau untuk partai-partai besar rata-rata sudah mempunyai calon, seperti PKS, Gerindra, Demokrat, Nasdem, dan PAN. Sedangkan partai dengan perolehan suara kecil, sepertinya tidak ikut untuk mengusung sendiri," tambahnya.

Terkait peluang Audy Joinaldy untuk maju sebagai Calon Gubernur, Edo memprediksi bahwa hal tersebut akan sulit terjadi.

"Kemungkinan calon baru ya, diharapkan Audy ya. Tapi kita lihat dari dua minggu terakhir, terutama sejak bergabung dengan Golkar, tidak terlihat agresivitas pencalonan yang terjadi, baik dari sisi pasangan maupun penjajakan koalisi," tuturnya.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan oleh Partai Buruh dan Partai Gelora terkait Undang-Undang (UU) Pilkada.

Dalam putusan yang dibacakan pada Selasa, 20 Agustus 2024, MK memutuskan untuk mengubah ambang batas syarat pencalonan kepala daerah.

Baca Juga: Rahmat Saleh: Survei Polstra Tidak Mewakili Pilgub Sumbar 2024

Di Pilgub Sumbar sendiri, dengan jumlah penduduk antara 2 hingga 6 juta jiwa, partai politik atau gabungan partai politik hanya memerlukan 8,5% suara untuk mengusung calonnya sendiri. [*/hdp]

Baca Juga

Buya Masoed Abidin Ungkap 3 Alasan Memilih Mahyeldi-Vasko untuk Memimpin Sumbar
Buya Masoed Abidin Ungkap 3 Alasan Memilih Mahyeldi-Vasko untuk Memimpin Sumbar
Mahyeldi-Vasko akan Ciptakan Entrepreneur di Setiap Nagari di Sumatera Barat
Mahyeldi-Vasko akan Ciptakan Entrepreneur di Setiap Nagari di Sumatera Barat
Tak Ingin Ada Jarak dengan Masyarakat, Vasko: Kalau Ketemu di Jalan, Panggil Vasko Saja
Tak Ingin Ada Jarak dengan Masyarakat, Vasko: Kalau Ketemu di Jalan, Panggil Vasko Saja
Tim Hukum Mahyeldi-Vasko Siap Hadapi Pilkada Sumatera Barat 2024
Tim Hukum Mahyeldi-Vasko Siap Hadapi Pilkada Sumatera Barat 2024
Reido Deskumar Pimpin Tim Juru Bicara Mahyeldi-Vasko
Reido Deskumar Pimpin Tim Juru Bicara Mahyeldi-Vasko
Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko Resmi Dikukuhkan, Ini Pesan Vasko
Tim Pemenangan Mahyeldi-Vasko Resmi Dikukuhkan, Ini Pesan Vasko