Kelebihan Durasi Tidur Sebabkan Risiko Terkena Stroke

Kelebihan Durasi Tidur Sebabkan Risiko Terkena Stroke

Tidur (Foto: Ist)

Padangkita.com - Salah satu manfaat dari tidur yang cukup adalah berkaitan dengan kesehatan. Jika durasi tidur cukup maka badan akan terasa lebih nyaman dan fit dalam beraktifitas. Lantas bagaimana jika kelebihan durasi tidur?

Sama halnya dengan kekurangan durasi tidur, kelebihan durasi tidur juga tidak baik untuk kesehatan. Kelebihan durasi tidur ini ternyata dapat menyebabkan risiko terkena stroke.

Para peneliti sendiri menungkapkan bahwa berapa lama durasi tidur yang dianggap pas untuk seseorang adalah dalam rentang 7-8 jam perharinya.

Sebuah studi yang diterbitkan oleh jurnal Neurology mencari hubungan antara faktor risiko penyebab stroke ditinjau dari kebiasaan tidur seseorang.

Baca juga: Hindari, Jenis Makanan ini Ternyata Berbahaya Bagi Otak

Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah peserta selama 6 tahun. Penelitian ini melibatkan 31 ribu orang dewasa yang tak memiliki riwayat stroke atau gangguan kesehatan lainnya.

Hasil penelitain tersebut menyatakan bahwa para perserta atau partisipan yang tidur selama 9 jam atau lebih, akan lebih mudah terkena stroke 23 persen dibanding mereka yang tidur antara 7-8 jam.

Sementara itu, partisipan yang menggunakan jam istrihat tidur siang selama 90 menit atau lebih, akan lebih rentan terkena stroke 25 persen dibanding mereka yang hanya menggunakan waktu istirahat selama 30 menit.

Sedangkan partisipan yang melakukan hal keduanya, tidur malam lebih dari 9 jam dan istrirahat siang lebih dari 90 menit lebih rentan terkena stroke 85 persen dibanding mereka yang durasi tidurnya ideal.

Sementara itu, untuk mereka yang durasi tidurnya kurang atau buruk, berisiko terkena stroke 29 persen dibanding dengan mereka yang durasi tidurnya cukup.

Catatan hasil penelitian tersebut juga dibarengi dengan kebiasaan atau gaya hidup tiap-tiap partisipan seperti pola makan dan kegiatan fisik.

Baca juga: Mandi Malam Berbahaya Bagi Kesehatan, Fakta atau Mitos?

Meski demikian, masih dibutuhkan banyak penelitian yang lebih dalam dan detail mengenai hubungan durasi tidur tersebut dengan risiko terkena stroke.

"Dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengetahui dengan pasti hubungan antara waktu tidur di malam dan siang hari dengan risiko stroke," ujar Xiaomin Zhang, penulis studi dari Huangzhong University of Science and Technology melansir The Independent.

Dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya menyatakan, orang yang memiliki durasi tisur berlebih kerap mengalami peningkatan kadar kolesterol dan ukuran lingkar pinggang yang melebar.

Hal tersebut diketahui sebagai faktor risiko terkena stroke.

Baca juga: Cara Mudah Dapat Tubuh Langsing Ideal dengan Jahe

Sejauh ini, tak ada durasi tidur ideal yang bisa dijadikan patokan. Namun, orang dewasa direkomendasikan untuk tidur selama 7-9 jam per hari.

Tag:

Baca Juga

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Februari Hingga Agustus, Kasus Stunting di Banuhampu Turun Signifikan
Februari Hingga Agustus, Kasus Stunting di Banuhampu Turun Signifikan
Masakan Rendang, Bagus Mana Pakai Daging Sapi atau Daging Kerbau? Cek Penjelasan Ini
Masakan Rendang, Bagus Mana Pakai Daging Sapi atau Daging Kerbau? Cek Penjelasan Ini
Kendalikan Kolesterol, Agar Puasa Semakin Afdal
Kendalikan Kolesterol, Agar Puasa Semakin Afdal
Pulau Punjung, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya berjanji akan memenuhi kebutuhan alat kesehatan di RSUD Sungai Dareh
Bupati Sutan Riska Akan Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Alat Kesehatan di RSUD Sungai Dareh