Padangkita.com – Ketua Perhimpunan Konselor VCT HIV Indonesia Wilayah Sumatera Barat Katherina Welong mengatakan ciri-ciri seseorang mengidap homoseksual tidak dapat dilihat dari penampilannya. Secara fisik, seseorang yang mengalami homoseksual sama saja dengan manusia lainnya.
“Jadi laki-laki kemayu belum tentu mengidap LGBT. Bahkan ada lelaki macho, suka nge-gym, tetapi LGBT. Jadi tidak bisa dilihat dari tampilannya,” ujar Katherina, Kamis (11/01/2018).
Meski demikian, umumnya para konselor yang sudah terpapar dengan orang yang mengalami orientasi seks menyimpang ini bisa mengenalinya. Hal itu, kata Katherina, merupakan insting seorang konselor.
Kemudian terkait homoseksual di Sumbar, termasuk penyebab tertinggi kasus HIV. Menurut Katherina, sebanyak 28 persen pengidap HIV disebabkan oleh homoseksual. Berdasarkan data yang dimiliki PKVHI Sumbar, jumlah pengidap HIV pada Januari-Maret 2017 mencapai 10.376 orang.
Sementara itu, untuk estimasi homoseksual di Sumbar diperkirakan berjumlah 5.000 orang. Angka tersebut, kata Katherina, bersumber dari pemetaan yang dilakukan oleh Komisi Penanggulangan Aids Sumbar.
“Kalau estimasi tersebut kita sinkronkan dengan hasil konseling teman-teman konselor di kabupaten/kota, jumlahnya memang mendekati,” ujar Katherina.