Berita Jakarta hari ini: Andre Rosiade menilai Holding BUMN Ultra Mikro merupakan sebuah ikhtiar untuk memerangi rentenir di Indonesia.
Jakarta, Padangkita.com - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyampaikan pandangannya terkait program ekosistem atau holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ultra Mikro dan UMKM dari Kementerian BUMN. Menurutnya, ekosistem BUMN Ultra Mikro merupakan ikhtiar untuk memerangi rentenir.
"Ekosistem ulta mikro ini sudah sangat baik. Ini terobosan yang sangat baik dari menteri BUMN dan pak presiden agar UMKM ini bisa hidup dan ekonomi Indonesia ini bisa bangkit dari krisis," ujar Andre dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Senin (22/3/2021).
Bahkan, Andre juga sudah menyampaikan hal itu saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Kamis (18/3/2021).
"Saya pikir ini rapat konsultasi bukan rapat persetujuan, kita setuju atau tidak setuju Pak Menteri bisa jalan terus," ungkap Andre.
Andre menilai, program pemerintah soal holding BUMN Ultra Mukro sudah sangat baik.
"Intinya ini sangat baik, ini pembicaraan yang sangat baik untuk memulihkan ekonomi kita, terutama untuk membunuh rentenir yang ada di Indonesia," ucap Andre.
"Kebijakan ini menyelamatkan Indonesia dari praktek rentenir. Kebijakan ini adalah kebijakan perang besar terhadap rentenir. Inilah cara pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat dari rentenir," imbuh Andre yag juga menjabat sebagai Ketua Umum FORKI Sumbar itu.
Lebih lanjut, dikatakan Andre, Kementerian BUMN menjamin pembangunan ekosistem BUMN untuk ultra mikro dan UMKM tidak hanya dilakukan berlandaskan pertimbangan bisnis semata. Holding BUMN untuk ultra mikro dirancang berdasarkan tekad pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja perusahaan terlibat, pelaku usaha ultra mikro, UMKM.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, manfaat positif dari sinergi BUMN untuk ultra mikro akan dirasakan pelaku usaha, karena terbuka peluang mendapat pembiayaan berbunga rendah.
Penurunan suku bunga pinjaman terjadi karena sinergi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menurunkan beban dana (cost of fund) ketiga perusahaan itu.
Menurut Erick, ekosistem yang dibuat tersebut memastikan terdapatnya penurunan bunga pinjaman. Selama ini, hal ini menjadi konteks hambatan kenapa pelaku usaha ultra mikro dan UMKM tidak mendapat pendanaan yang lebih baik.
Baca juga: Andre Rosiade Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Forki Sumbar, Sejumlah Kandidat Keok Sebelum Bertanding
"Model bisnis ekosistem ultra mikro akan fokus pada pemberdayaan bisnis melalui PNM, dan pengembangan bisnis melalui Pegadaian dan BRI untuk membuat usaha mikro naik kelas sehingga bisa memasuki tahapan yang lebih tinggi," ujar Erick. [adv/zfk]