Kasus Terorisme di Indonesia Menurun, Sahroni Minta BNPT dekat Anak Muda

Kasus Terorisme di Indonesia Menurun, Sahroni Minta BNPT dekat Anak Muda

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. [Foto: Instagram Ahmad Sahroni]

Jakarta, Padangkita.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam menurunkan kasus serangan teror di Indonesia.

Ia meminta badan anti teror tersebut terus inovatif dalam pencegahan terorisme mengingat potensi ancaman teror sangat beragam, terlebih menjelang Pemilu 2024.

"Komisi III mengapresiasi capaian kinerja BNPT selama lima tahun belakangan ini, progresnya sangat bagus. Terlebih, serangan teroris itu bentuknya banyak, bisa serangan langsung hingga doktrin. Jadi, BNPT harus terus menciptakan program-program inovatif serta kolaboratif guna meredam segala ancaman tersebut,” tegas Sahroni dalam keterangannya dikutip Minggu (6/8/2023).

Politisi Fraksi Parta NasDem ini pun meminta BNPT membuat lebih banyak program yang dekat dengan anak muda dengan memaksimalkan penggunaan media sosial. Langkah ini diharapkan mampu meminimalisasi penyebaran paham radikalis di generasi muda.

"Era saat ini sudah canggih, ancaman terorisme ataupun paham radikal bisa masuk lewat mana-mana. Apalagi menjelang tahun politik, aktivitas media sosial meningkat, sudah pasti sasarannya anak-anak muda, sehingga penting bagi BNPT untuk selalu aware dan catch up dengan perkembangan saat ini. Karena generasi saat ini sudah tidak mau kalau pakai cara-cara lama, harus yang selaras dengan generasi mereka. Saya yakin BNPT paham  tantangan itu," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala BNPT Rycko Amelza Dahniel mengungkapkan posisi Indonesia dalam Global Terrorism Indexsemakin baik. Indonesia berada pada kategori terdampak sedang atau medium impacted.

"Posisi Indonesia, kami laporkan, dalam Global Terrorism Index semakin baik, dalam kategori medium impacted," kata Rycko, Jumat (28/7/2023).

Baca juga: Mafia Tanah di Jakarta Mengkhawatirkan, Ahmad Sahroni Minta Polisi Bergerak Cepat

Rycko mengatakan bahwa kasus serangan teror di Indonesia dalam rentang waktu 2018–2023 juga terus menurun.

"Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89% lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun," ujarnya. [*/pkt]

Baca Juga

Jangan Tebang Pilih, Pemerintah harus Cabut Izin Usaha Perusahaan Asal Cina Produksi Baja Ilegal
Jangan Tebang Pilih, Pemerintah harus Cabut Izin Usaha Perusahaan Asal Cina Produksi Baja Ilegal
Taufik Sorot Besarnya Tugas bidang Datun Kejaksaan dan Banyak DPO belum Ditangkap
Taufik Sorot Besarnya Tugas bidang Datun Kejaksaan dan Banyak DPO belum Ditangkap
DPR Ingatkan Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi Jadi 9,5 Juta Ton harus Tepat Sasaran
DPR Ingatkan Penambahan Kuota Pupuk Bersubsidi Jadi 9,5 Juta Ton harus Tepat Sasaran
Anis Byarwati Minta Pemerintahan Baru Lebih Bijak Terapkan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen
Anis Byarwati Minta Pemerintahan Baru Lebih Bijak Terapkan Kenaikan Tarif PPN 12 Persen
Jelang Mudik Lebaran, Komisi VI DPR RI Beri Catatan Ini kepada Pertamina
Jelang Mudik Lebaran, Komisi VI DPR RI Beri Catatan Ini kepada Pertamina
Toriq Hidayat: Jumlah Pemudik Meningkat, Mudik 2024 harus Aman dan Selamat
Toriq Hidayat: Jumlah Pemudik Meningkat, Mudik 2024 harus Aman dan Selamat