Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Andalas mencapai 2,5 persen dari total penduduk.
Padang, Padangkita.com - Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Andalas, dr Mela Aryati mengatakan, saat ini kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas yang ia pimpin mencapai 2,5 persen dari total penduduk yang di wilayah kerja Puskesmas Andalas.
Pada tahun 2020, terdapat sekitar 185 anak yang mengalami stunting dari 7.400 balita yang tersebar di seluruh wilayah kerja Puskesmas Andalas. Namun, jumlah tersebut telah menurun jika dibandingkan pada tahun 2019 di angka 12,5 persen.
Mela mengatakan, kasus stunting bukan hanya menyangkut masalah tumbuh kembang anak secara fisik, tetapi juga terkait perkembangan inteligensi.
“Titik pembangunan sumber daya manusia (SDM) dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi balita dan kesehatan anak sekolah,” kata Mela, Selasa (16/3/2021).
Salah satu program yang dilakukan pihaknya yakni dengan mengadakan rembuk stunting yang bertujuan agar terjadinya intervensi program dari berbagai sector, sehingga dapat menekan kasus tersebut di kawasan Padang Timur.
“Ada dua macam pendekatan yang perlu dilakukan sebagai upaya mengatasi kasus stunting,” ujarnya.
Pertama, kata dia, pendekatan spesifik. Hal ini sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Puskesmas dengan melakukan pemantauan tumbuh kembang anak, sosialisasi dan edukasi, pemberian makanan tambahan serta inisiasi menyusui dini.
“Sementara yang tak kalah penting yakni pendekatan sensitif. Di sini, peran serta pemangku kepentingan, stakeholder, serta masyarakat sangat dibutuhkan,” katanya.
Ia mengatakan, pendekatan sensitif menitikberatkan pada sarana dan prasarana (Sarpras) seperti sarana air bersih, tempat tinggal yang layak huni, ketahanan pangan keluarga serta aspek ekonomi.
"Guna memastikan penanganan kasus stunting berjalan secara maksimal dan tepat sasaran, kita melakukan intervensi dengan sistem by name by address," tambahnya.
Baca juga: Jokowi Tunjuk BKKBN Pimpin Program Penurunan Stunting di Indonesia
Selain sosialisasi dan edukasi, Mela mengeklaim pihaknya juga telah melakukan program pembagian vitamin tambah darah bagi remaja putri serta vitamin A bagi bayi dan balita. [pkl]