Kasus PMK di Tanah Datar Capai 815 Ekor Ternak, Minat Berkurban Tak Berkurang

Kasus PMK di Tanah Datar Capai 815 Ekor Ternak, Minat Berkurban Tak Berkurang

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tanah Datar Varia Marvis. [Foto: David/Padangkita]

Batusangkar, Padangkita.com - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di daerah Kabupaten Tanah Datar terbilang cukup tinggi. Terbaru tercatat 815 ekor hewan ternak berstatus PMK. Namun begitu, tidak ada kematian ternak akibat PMK.

"Sampai kemarin (terdata) total 763 berstatus PMK, 4 ekor dari hasil uji laboratorium Balai Veteriner (BVet) Bukittinggi, 759 ekor sapi berdasarkan gejala klinis,” kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian Tanah Datar Varia Marvis kepada Padangkita.com, Kamis (30/6/2022).

Ia merinci, dari total 763 ekor sapi berstatus PMK, sebanyak 23 ekor dipotong paksa, sembuh 149 ekor dan sisanya masih dalam masa penyembuhan.

“Sedangkan kerbau juga terdata 52 ekor yang sakit. Dari semua kasus itu, yang mati disebabkan PMK nihil," ulas Varia.

Ia menyebutkan, untuk penanganan dan mengatasi semakin meningkatnya kasus PMK di Tanah Datar, Pemerintah Daerah bersama TNI, Polri, Satpol PP dan dokter hewan tetap mengawasi dan memeriksa hewan masuk pasar ternak di Batusangkar.

"Kita tetap mengawasi hewan ternak yang masuk ke pasar ternak Batusangkar. Hewan yang masuk harus sehat yang bergejala dilarang masuk, dan hewan berasal dari luar Kabupaten Tanah Datar harus dilengkapi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) daerah asal," jelasnya.

Terkait hewan kurban, Varia mengatakan Pemerintah Daerah telah menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang Larangan Pemotongan Ternak Betina Produktif.

"Untuk hewan kurban, panitia diminta memeriksakan hewan kurban kepada petugas untuk memastikan kesehatannya. Dan, ternak betina yang dijadikan hewan kurban kalau sudah tua atau mandul dengan bukti Surat Keterangan Status Reproduksi/SKSR yang dikeluarkan petugas," ungkapnya.

Pantauan Padangkita.com, kasus PMK tidak menyurutkan minat masyarakat untuk berkurban. Di antaranya jemaah masjid Lasykar Jorong Koto Gadih Nagari Limo Kaum Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar.

"Alhamdulillah, sampai saat ini sudah ada 12 kelompok kurban masing-masing seekor sapi dan ditambah 2 warga lainnya berkurban 2 ekor kambing. Jumlah ini tidak jauh berbeda dengan jumlah sebelum ada PMK ini," kata Ketua Panitia Kurban, E.M. Dt. Rajo Malano.

Ia menyebutkan, masyarakat atau jemaah yang berkurban di bagi 7 orang per kelompok dengan besaran biaya Rp2,8 juta per orang.

Baca juga: 106 Ekor Sapi di Pesisir Selatan Tertular PMK, Minat Masyarakat Berkurban Sapi Tetap Tinggi

"Direncanakan pendaftaran bakal ditutup 2 Juli besok. Sampai kemarin kita sudah beli 5 ekor sapi, sisanya sapi dibeli oleh kelompok dan menyerahkan sapi kurbannya kepada panitia di hari H," pungkasnya. [djp/pkt]

Baca Juga

Bank Nagari kembali Serahkan Bantuan di Tanah Datar, Bupati Eka Putra: Momentumnya Tepat  
Bank Nagari kembali Serahkan Bantuan di Tanah Datar, Bupati Eka Putra: Momentumnya Tepat  
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Lahar Dingin Gunung Marapi Banjiri Sejumlah Nagari di Tanah Datar, Ada Jalan yang Ditutup
Lahar Dingin Gunung Marapi Banjiri Sejumlah Nagari di Tanah Datar, Ada Jalan yang Ditutup
Alokasikan Rp137 Miliar, Pemprov Target Perbaikan Jalan Rusak Tanah Datar selesai 2024
Alokasikan Rp137 Miliar, Pemprov Target Perbaikan Jalan Rusak Tanah Datar selesai 2024
Jalan Provinsi di Tanah Datar Rusak Parah, Bupati Eka Putra: Sudah Berkali-kali Diajukan Perbaikan
Jalan Provinsi di Tanah Datar Rusak Parah, Bupati Eka Putra: Sudah Berkali-kali Diajukan Perbaikan
Tanah Datar Dilanda Banjir Bandang, Puluhan Rumah dan 5 Jembatan Rusak
Tanah Datar Dilanda Banjir Bandang, Puluhan Rumah dan 5 Jembatan Rusak