Padang, Padangkita.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang mencatat kasus HIV di Kota Padang mengalami penurunan pada tahun 2019. Pada tahun 2019 tercatat sebanyak 287 kasus, sedangkan pada tahun 2018 sebanyak 447 kasus.
"Dari jumlah kasus yang ditemukan itu hanya 40-48 persen yang beralamat di Padang. Sisanya dari luar Padang. Dan jika dilihat dari prevalensi HIV asal Kota Padang hanya 0,14 per 1000 penduduk," kata kepala Dinkes Kota Padang, Ferry Mulyani, Kamis (23/01/2020).
Dirinya menjelaskan pada tahun 2018, dari 447 kasus HIV sebanyak 268 berasal dari luar kota Padang. Sedangkan dari dalam kota Padang sebanyak 179 kasus.
Sementara itu pada tahun 2019, dari 287 kasus, 150 diantaranya berasal dari luar kota Padang sedangkan sisanya yakni 137 kasus berasal dari dalam kota Padang.
Lebih jauh dirinya menjelaskan bawah kelompok resiko pengidap HIV didominasi oleh Lelaki Seks Lelaki (LSL). Yakni mencapai 85 orang. Angka ini jauh menurun dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 185 orang.
Baca juga: Kota Padang Tergetkan Bebas HIV/AIDS pada 2030
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menargetkan Kota Padang bebas HIV/AIDS pada tahun 2030 mendatang. Untuk merealisasikan target tersebut, Pemko Padang terus berupaya mengendalikan penularan HIV/AIDS.
Kepala Dinkes Kota Padang Feri Mulyani mengatakan untuk menekan penularan kasus HIV/AIDS di Kota Padang, pihaknya telah melakukan berbagai langkah dan strategi.
Langkah yang dilakukan seperti memberikan pelayanan komprehensif berkesinambungan yakni menemukan dan melakukan testing orang yang berisiko, mengobati yang sudah terinfeksi dan pertahankan yang sudah minum obat.
Kegiatan testing ini bukan saja menunggu pasien datang ke puskesmas, namun juga melalui mobile ke lokasi tempat berkumpulnya kelompok beresiko.
“Sehingga dengan jemput bola ini, kita bisa menemukan kasus yang masih dalam stadium awal sehingga cepat mendapatkan pengobatan,” katanya, Rabu (22/1/2020).
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi HIV pada anak sekolah, mahasiswa, kader, guru dan tokoh masyarakat. (*/pk-02)