Kasus DBD di Padang Meningkat, Warga Diminta Intensifkan PSN

Solok, Padangkita.com - Di tengah Virus Covid-19 yang masih menghantui, kini warga Kota Solok mulai diserang Demam Berdarah Dengue (DBD).

Ilustrasi. [Foto: pixabay.com]

Padang, Padangkita.com – Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Kesehatan terus berupaya menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang menunjukkan peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan data yang dihimpun, hingga September 2024, tercatat 395 kasus DBD di Kota Padang.

Menghadapi situasi ini, Dinas Kesehatan mengimbau masyarakat untuk lebih aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menerapkan 3M Plus secara rutin.

"PSN merupakan upaya pencegahan yang paling efektif untuk memutus rantai penularan DBD," ujar Sub Koordinator Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Evawestari, Rabu (16/10/2024).

Evawestari menjelaskan bahwa PSN tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

"Gotong royong membersihkan lingkungan merupakan kunci utama dalam mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti," tegasnya.

Selain PSN, Dinas Kesehatan juga melakukan fogging di lokasi-lokasi yang ditemukan adanya kasus DBD dengan tingkat endemisitas yang tinggi.

Namun, fogging hanya merupakan langkah tambahan dan bukan solusi jangka panjang.

"Fogging hanya efektif membunuh nyamuk dewasa, sedangkan untuk mencegah munculnya generasi baru, PSN tetap menjadi langkah yang paling penting," tambah Evawestari.

Untuk mencegah terjadinya penularan DBD, masyarakat diimbau untuk menerapkan 3M Plus secara konsisten. 3M Plus merupakan singkatan dari Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang.

Menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk adalah langkah-langkah sederhana namun efektif untuk mencegah DBD.

Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk melakukan upaya tambahan seperti menggunakan kawat kasa pada jendela dan ventilasi, memakai pakaian lengan panjang, dan menggunakan lotion atau obat anti nyamuk.

Program satu rumah satu Jumantik juga terus digalakkan oleh Dinas Kesehatan. Jumantik memiliki peran penting dalam memantau keberadaan jentik nyamuk di lingkungan sekitar rumahnya. Dengan adanya Jumantik, diharapkan upaya PSN dapat lebih efektif dan terarah.

Dinas Kesehatan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya DBD dan cara pencegahannya.

Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui berbagai media, seperti penyuluhan di puskesmas, posyandu, dan media sosial.

Baca Juga: Kasus DBD Meningkat di Padang, Andre Rosiade Minta Tim Gerindra Turun Lakukan Fogging

"Kami berharap masyarakat dapat lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup sehat untuk mencegah terjadinya kasus DBD," pungkas Evawestari. [*/hdp]

Baca Juga

Revitalisasi Fase VII Selesai, Pasar Raya Padang Bangkit Kini Lebih Modern dan Megah
Revitalisasi Fase VII Selesai, Pasar Raya Padang Bangkit Kini Lebih Modern dan Megah
Andre Rosiade: Setelah Serah Terima, Kini Pasar Raya Padang Fase VII Dikelola Pemko Padang
Andre Rosiade: Setelah Serah Terima, Kini Pasar Raya Padang Fase VII Dikelola Pemko Padang
ASN Pemko Padang Didorong Jadi Pionir dalam Sukseskan Pilkada 2024
ASN Pemko Padang Didorong Jadi Pionir dalam Sukseskan Pilkada 2024
Chicken Crush Kembali Ekspansi, Kuliner Padang Makin Meriah
Chicken Crush Kembali Ekspansi, Kuliner Padang Makin Meriah
Andree Algamar Ajak Wisudawan UT Padang Jadi Agen Perubahan
Andree Algamar Ajak Wisudawan UT Padang Jadi Agen Perubahan
BPKH Hajj Run 2024, Padang Siap Hadapi Haji dengan Sehat
BPKH Hajj Run 2024, Padang Siap Hadapi Haji dengan Sehat