Padang, Padangkita.com – Sebuah inisiatif kolaboratif yang inspiratif sedang bergulir di Lubuk Kilangan, Padang, menawarkan secercah harapan bagi anak-anak yang terpaksa meninggalkan bangku sekolah.
Gerakan ini merupakan hasil sinergi antara Karang Taruna Kecamatan Lubuk Kilangan, Madrasah Tsanawiyah (MTs) Lubuk Kilangan, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Indarung.
Program yang dijuluki "Kembali ke Bangku Sekolah" ini lahir dari kepedulian mendalam terhadap permasalahan pendidikan yang masih menjadi tantangan di Kota Padang.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Lubuk Kilangan, Zalvinus menjelaskan bahwa inisiatif ini muncul dari pengamatan terhadap sejumlah anak usia sekolah yang tidak dapat melanjutkan pendidikan karena berbagai kendala, terutama faktor ekonomi dan kurangnya motivasi.
"Kami menyadari masih ada anak-anak di sekitar Nagari Lubuk Kilangan dan Indarung yang putus sekolah karena kendala ekonomi dan rendahnya semangat. Hal ini mendorong kami untuk bergerak bersama mengatasi persoalan ini," terang Zalvinus, Kamis (31/7/2025).
Langkah awal program ini dimulai dengan proses identifikasi cermat terhadap anak-anak yang telah putus sekolah. Selanjutnya, pengurus Karang Taruna Kecamatan Lubuk Kilangan menjalin komunikasi intensif dengan warga kurang mampu di wilayah Kelurahan Indarung dan sekitarnya.
Pendataan yang dilakukan bertujuan untuk memahami secara langsung kondisi riil di lapangan, sehingga bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran.
Dukungan penuh datang dari Kepala MTs Lubuk Kilangan, Ridho Syareif S.Pd. Beliau menyatakan bahwa pihak sekolah sangat terbuka dan siap memfasilitasi anak-anak yang ingin kembali menuntut ilmu.
"Kami membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi anak-anak yang bertekad kembali bersekolah. Fasilitas dan tenaga pengajar kami siap membantu mereka mengejar ketertinggalan materi pelajaran," tegas Ridho.
Tidak hanya fokus pada aspek pendidikan, LPM Kelurahan Indarung juga memberikan kontribusi signifikan melalui program pemberdayaan keluarga.
Ketua LPM, Endi Mustafa, menjelaskan bahwa pendekatan yang diambil tidak hanya berpusat pada anak, tetapi juga melibatkan seluruh anggota keluarga.
"Kami berkomitmen penuh untuk menyelesaikan persoalan anak putus sekolah ini. Tujuannya adalah agar keluarga bisa terbantu perekonomiannya di kemudian hari, sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah akibat kendala finansial," ungkap Endi.
Keberhasilan kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model percontohan yang berkelanjutan, tidak hanya di Padang tetapi juga di wilayah lain.
Baca Juga: Zalvinus Kembali Pimpin Karang Taruna Lubuk Kilangan Periode 2025-2030 secara Aklamasi
Dengan adanya program semacam ini, semakin banyak anak Indonesia yang dapat kembali mengenyam pendidikan, membangun masa depan yang lebih cerah, dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. [*/hdp]